Pasangan Emas Tsubasa – Misaki di Persija, Duet Maut yang Bikin Penonton Rindu Rumput Hijau

Halokaltim.com – Dalam kesebelasan berjuluk Macan Kemayoran, para suporter kerap mengelu-elukan ‘pasangan emas’ Bambang Pamungkas (Bepe) dan Elie Aiboy. Keduanya bagaikan pemain bola fenomenal di serial kartun Jepang, Captain Tsubasa Ozora dan Taro Misaki yang juga berjuluk pasangan emas.

Pasangan di lapangan rumput hijau ini yang kerap membuat Persija lebih hidup, sehingga banyak suporter dan penonton makin rindu menyaksikan sepak bola Indonesia yang kini tengah berhenti lantaran pandemi covid-19.

Bepe dan Elie Aiboy

Mengenang kisahnya, seperti dilansir dari bolasport.com, yakni ketika mulanya Elie Aiboy memutuskan bergabung bersama Persija Jakarta pada musim 2003.

Saat itu, Bepe sudah berseragam Persija Jakarta sejak musim 2000, tiga tahun terlebih dahulu dari Elie Aiboy.

Kedatangan Elie Aiboy di tim Persija Jakarta membuat lini depan pasukan ibukota yang diisi Bepe lebih hidup.

Permainan Bepe dinilai seperti Tsubasa Ozora yang mampu banyak mencetak gol ke gawang lawan. Sementara Elie Aiboy bertugas sebagai Taro Misaki yang lebih suka memberikan umpan ketimbang mencetak gol.

Walaupun baru bergabung bersama Persija Jakarta, rupanya Elie Aiboy sudah lama sekali mengenal Bepe.

Elie Aiboy bercerita, ia sudah tahu Bepe sejak memperkuat timnas pelajar Indonesia di India. Saat itu, dia berkesempatan satu kamar bersama Bepe.

Kedekatan kedua pemain tersebut terus terjalin hingga menimbulkan chemistry yang kuat.

Kerjasama Bepe dan Elie Aiboy dalam sebuah pertandingan pun terlihat seperti Tsubasa Ozora dengan Taro Misaki di serial kartun Captain Tsubasa.

“Dalam tim baik di Persija ataupun timnas Indonesia, saya selalu sekamar dengan Bepe. Saya selalu bertanya kepadanya, kamu mau bola seperti apa. Kami memang selalu berkomunikasi dengan dia,” kata Elie Aiboy seperti dituturkannya di channel YouTube Persija Jakarta.

Seringnya berkomunikasi itu membuat Bepe selalu mendapatkan umpan-umpan indah dari Elie Aiboy.

Pemain asal Jayapura itu sangat mengerti dengan karakter permainan Bepe ketika berada di kotak penalti area lawan.

“Saya tahu dia. Bepe selalu berdiri di belakang titik penalti. Dari sana jangkauan kiper lawan tidak bakal dapat bola. Ketika membawa bola, saya otomatis langsung memberikan umpan ke sana,” ucap Elie Aiboy.

Selama di Persija Jakarta, duet Elie Aiboy dan Bepe tidak berhasil membawa Pasukan Ibukota meraih gelar juara.

Prestasi terbaik kedua pemain tersebut yakni menghantarkan Persija Jakarta menjadi runner up Liga Indonesia 2005 dan Copa Dji Sam Soe 2005.

Berbeda saat keduanya berduet memperkuat klub asal Malaysia, Selangor FA, pada musim 2006. Di musim pertamanya itu, Bepe dan Elie Aiboy mempersembahkan tiga gelar juara yakni Liga Malaysia, FA Cup Malaysia, dan Malaysia Cup.

Bahkan, Bepe menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 23 gol dari 24 pertandingan.

Keberhasilan Bepe tak lain berkat andil Elie Aiboy yang selalu memberikan umpan ke pertahanan lawan.

“Waktu saya sekolah di Bareti, saya diajarkan mengumpan. Saya selalu fokus memberikan umpan dan tidak berpikir untuk mencetak gol,” ucap Elie.

“Saya harus bermain bagus dalam pertandingan dan memberikan umpan matang ke teman saya. Saya percaya, kalau ada pemain kami cetak gol, itu semua bukan untuk dia, tapi semua tim,” tambahnya. (ash)