Halokaltim.com – Bantuan Langsung Tunai (BLT) kembali disalurkan di Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat pada Rabu (3/6/20). Berbeda dengan sebelumnya, penyaluran kali ini bersama dengan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Namun penyaluran tersebut telah diatur sesuai jadwalnya. Hal ini seperti dikatakan Lurah Kanaan, Deddy S Marpaung.
Deddy mengatakan penyaluran bantuan di wilayah Kanaan dilakukan dalam 3 hari. Di mana hari terakhir, Jumat (5/6/20) adalah jadwal penyaluran BPNT.
“Hari ini penyaluran untuk 5 RT dan besok 6 RT dari total 12 RT di Kanaan. Supaya tidak terlalu ramai, kami jadwalkan. Jadi ada physical distancingnya. Dan jadwal sendiri sudah diberikan melalui RT,” ujar Deddy.
Dikatakan Deddy, pada penyaluran BLT tahap 2 ini ada penambahan jumlah penerima. Yang mulanya sebanyak 256 kepala keluarga, pada tahap 2 ini sebanyak 266 kepala keluarga yang menerima. Jumlah tersebut dikatakan Deddy tidak termasuk dengan jumlah penerima BPNT.
“Di Kanaan ada 124 kepala keluarga penerima BPNT. Mereka dapat sembako senilai 100 ribu dan tunai 200 ribu, jadi totalnya 300 ribu. Kan mereka selama ini terima 200 ribu dari pusat,” imbuhnya.
Dirinya berujar teknis penyaluran pada tahap 1 berlangsung selama sehari penuh. Namun meski begitu, ada 2 BLT tidak terbagi. Hal ini dikarenakan salah seorang penerima tidak dapat ditemui, sedangkan yang lainnya diketahui masih tergolong mampu.
“Kami padatkan dari pagi sampai malam. Yang penting antara kelurahan dan Dinsos yang membagikan uang ini klop dan tidak ada selisih. Karena berbarengan, makanya kemarin pun terlacak ada 2 yang tidak terbagi. Jadi secara fisik yang terbagi cuma sebanyak 254 kepala keluarga. Yang kedua ini masih berjalan, kalau nanti ada kendala ya nanti tetap dituliskan di berita acara,” ucapnya.
Deddy menambahkan penyediaan sembako untuk bantuan tersebut ada yang dipasok dari toko di kelurahan lain dikarenakan keterbatasan toko di Kanaan.
Kendati demikian, sembako yang dipasok untuk BLT tahap 1 dan tahap 2 berasal dari toko yang berbeda. Sembako yang disediakan pun masih sama dengan penyaluran tahap 1. Yaitu beras 15 kg, telur 1 piring, gula 2 kg, dan garam.
“Karena di Kanaan agak terbatas, tidak sama dengan kelurahan lain yang banyak pilihan tokonya. Tidak mungkin kami pasok dari 1 toko saja. Kesan yang timbul nanti seperti monopoli. Jadi kami bagi tiap item disediakan toko yang berbeda. Karena terbatas tadi, seperti beras dari toko di kelurahan lain,” bebernya.
Melalui bantuan tersebut, Deddy memberi respon sangat positif. Hal ini karena bantuan yang ada begitu bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak.
Bantuan tersebut benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya Yulius Guling. Pria yang kesehariannya bekerja di kebun ini mengaku senang menerima bantuan. Sebab ia mengaku belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah sebelumnya.
“Senang. Ini kali pertama saya mendapat bantuan. Sebelumnya belum pernah dapat. Meski tetangga kiri kanan dapat, tapi saya diam saja. Mudah-mudahan bisa dapat lagi nanti,” ungkapnya. (adv/ais)














