Halokaltim.com – Ramadan di tengah pandemi covid-19 rupanya tak membuat kaum remaja di Kutai Timur (Kutim) waspada di rumah saja. Justru ratusan pelajar tertangkap sedang asyik menonton balap liar di kawasan Dusun Kenyamukan, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim, Kaltim, Rabu (29/4/20) pagi.
Satlantas Polres Kutim pun tidak tinggal diam. Dirilis Humas Polres Kutim di Tribratakutimnews.com, operasi penertiban dilakukan melalui Tim Hammer Polres Kutim yang dipimpin oleh Komandan Tim Hammer Ipda Wirawan Trisnadi Prawira, dan dibantu personil Satlantas. Berasal dari laporan masyarakat.
Tim Hammer berhasil mengamankan ratusan anak yang melaksanakan aksi balap liar di Jl KH Abdullah, tepat di jalur menuju Dermaga Kenyamukan, Sangatta Utara.
Namun tidak hanya aksi balap liar, sekelompok anak muda tersebut juga mabuk-mabukan minuman beralkohol. Tidak hanya kalangan pria, wanita pun ikut serta dalam aksi yang melanggar kode etik dan peraturan undang-undang tersebut.
Ratusan remaja dan puluhan motor yang berhasil diamankan, dengan rincian 120 siswa dan non-siswa 56 orang, atau total 176 remaja. Sedangkan kendaraan roda 2 yang berhasil diamankan sebanyak 87 unit.
Ratusan anak remaja yang diamankan langsung diambil alih oleh Kasat Lantas Polres Kutai Timur AKP Wulyadi, dan langsung diboyong ke Mako Satlantas Polres Kutim.
Aksi remaja yang diamankan petugas dimulai dari setelah sahur sekitar pukul 04.20 Wita, dan selesai pemeriksaan dari petugas sekitar pukul 13.00 Wita.
Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo memerintahkan personelnya untuk mengamankan, memeriksa dan menghimbau ratusan remaja tersebut. Supaya tidak melakukan hal yang dapat meresahkan masyarakat lagi.
“Kepada orang tua, guru, wali murid, diimbau untuk selalu memantau anak-anaknya maupun anak didiknya, tentang keseharian agar terhindar lagi dari perbuatan-perbuatan yang tidak patut dicontoh,” imbau Indras.
Ditambah lagi sampai sekarang masih ada Pandemi Virus Covid-19 yang mewabah di Kutim, seluruh masyarakat diimbau untuk tetap di rumah saja. Bukannya menjalankan imbauan pemerintah tentang bahaya covid-19, anak-anak ini malah menggelar aksi berkumpul dengan melakukan tindakan yang meresahkan. (adv/ash)