Halokaltim.com – Setiap musibah selalu ada hikmahnya. Ya, ungkapan itu terbukti benarnya dalam masa pandemi covid-19 di Kutai Timur (Kutim). Masyarakat Kutim kini tak kalah ketinggalan dengan masyarakat kota seperti Samarinda dan Balikpapan, yang selama ini dilayani aplikasi kurir online nasional.
Tapi hebatnya di Kutim, aplikasi yang berjalan untuk melayani masyarakat adalah hasil karya masyarakat lokal. Yakni hasil dari mereka yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima (Aspal Amazing) Kutim.
Akhirnya pemerintah melalui Pemkab Kutim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sepakat untuk menggandeng Aspal Amazing. Tujuannya agar suara hati dari para pedagang bisa disalurkan sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menghadapi pandemi covid-19 di Kutim.
Sebagaimana diketahui, Pemkab Kutim telah menetapkan kebijakan agar para pedagang tidak menggelar pasar Ramadan. Hal itu untuk mengatasi penyebaran wabah covid-19 di Kutim, dengan meniadakan aktifitas yang melibatkan dan mengundang massa.
Kepala Disperindag Kutim Zaini mengatakan, pihaknya sudah mengadakan rapat koordinasi dengan melibatkan pengelola aplikasi belanja daring Aspal Amazing.
Kata Zaini, aplikasi tersebut tergolong mudah dan komplit. Semua jenis makanan ringan dan berat tersedia di aplikasi.
“Semoga saat peluncuran aplikasi belanja online menjadi sesuatu yang positif bagi pelaku usaha maupun konsumen,” harapnya.
Perwakilan Aspal Amazing Dimas Dimyati mengatakan, pihaknya membuat terobosan baru untuk meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM di tengah wabah covid-19. Aplikasi daring yang diberi nama My Aspal ini bahkan bisa diakses melalui Playstore.
Dimas mengaku sudah mempresentasikan teknis penggunaan aplikasi My Aspal kepada Pemkab Kutim.
“Kami bersyukur ternyata ide untuk membuat belanja berbasis online ini didukung penuh oleh pemda,” ungkapnya. (adv/ash)