Hj Encek UR Firgasih SH MAP
Halokaltim.com – Encek UR Firgasih, adalah salah satu tokoh perempuan “Kartini” yang paling dikenal di Kutai Timur (Kutim). Encek yang merupakan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutim, bertanggung jawab dalam kemajuan kecerdasan bangsa melalui PAUD.
Namun, seperti apakah sosok perempuan yang juga karib disapa Firga itu? Untuk lebih mengenalnya, halokaltim.com akan mengulas secara singkat dan padat mengenai perempuan kelahiran Samarinda, 24 Juni 1963 tersebut.
Firga, sudah malang melintang di berbagai organisasi sejak aktif sebagai siswa Sekolah Menengah Pertama. Dimulai sebagai pengurus Pramuka di tahun 1976, Firga melangkah menjadi pengurus OSIS SMP Negeri 1 Samarinda di tahun 1978. Karir OSIS dilanjutkan ketika Encek duduk di bangku SMA Negeri 1 Samarinda, tahun 1981.
NAMA :
Hj Encek Unguria Riarinda Firgasih, SH M.APSUAMI :
Ir H Ismunandar, MTNAMA ANAK:
-Siti Rizky Amalia, SE
-Siti Rizka NuraisyaRIWAYAT PENDIDIKAN :
-SD Teladan Samarinda 1976
-SMP Negeri I Samarinda 1980
-SMA Negeri I Samarinda 1983
-Sarjana Hukum Universitas Merdeka Malang 1987
-S2 Magister Administrasi Publik Universitas Merdeka Malang 2019
Setelah menamatkan sekolah di Samarinda, Encek merantau ke Malang untuk menimba ilmu. Selama menjadi mahasiswa, dia aktif sebagai Anggota Senat Mahasiswa Malang, tahun 1985.
Di tahun yang sama, Encek juga dipercaya menjadi pengurus organisasi mahasiswa asal Kaltim, Keluarga Pelajar Mahasiswa Kaltim (KPMKT) Cabang Malang. Usai meraih gelar Sarjana Hukum, Encek mulai aktif di berbagai organisasi sosial ekonomi. Sebut saja koperasi Edelweis di Bontang. Encek dipercaya mengelola koperasi itu hingga hijrah ke Kutai Timur bersama sang suami.
Sebagai istri dari Bupati Kutim, Encek juga tidak ketinggalan menghidupkan organisasi wanita, diantaranya Tim Penggerak PKK Kabupaten Kutai Timur, Dharma Wanita Persatuan, juga sebagai Bunda PAUD Kutai Timur. Firga juga dipercaya sebagai Ketua Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Kabupaten Kutai Timur.
Karena basis Nahdatul Ulama (NU) yang kuat, Encek kemudian menjadi Pembina Muslimat NU Kutim. Lalu didaulat menjadi Ketua DPC PPP Kutim dan Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) WPP Pusat. Sebagai kader NU dan PPP, Encek selalu menekankan keberagaman.
Kepedulian terhadap sesama di matanya tidak pernah dibatasi Suku, Agama dan Ras. Sebagai perempuan yang dikenal teguh pendirian, Encek juga lebih suka bekerja daripada banyak bicara.
“Kita harus tetap pada pendirian dan komitmen untuk kepentingan bersama. Lebik baik bekerja daripada banyak bicara,” ucap Firga. (adv/ash)