Halokaltim.com – Wabah covid-19 yang harus ditanggulangi memerlukan dukungan semua pihak. Begitu juga DPRD Kutai Timur (Kutim), kini telah menyumbangkan gaji pribadi masing-masing untuk penanganan wabah tersebut.
Marsidik, anggota Komisi C dari Fraksi Partai Golkar DPRD Kutim, turut menyalurkan gaji pribadinya untuk penanganan covid-19 di Kutim.
Dirinya sangat mendukung gerakan masif oleh 40 anggota DPRD Kutim itu.
“Saya sangat setuju masalah pemotongan gaji. Mau semuanya gaji saya dipotong saya tidak masalah,” kata Marsidik seperti yang diberitakan kabargolkar.com.
Asalkan, lanjut dia, semua dilakukan demi kepentingan masyarakat yang sekarang sangat membutuhkan karena adanya musibah corona. “Saya di dewan bukan cari kekayaan tapi saya mau bermanfaat bagi masyarakat serta orang banyak,” katanya.
Tak sampai di situ, Marsidik turut membicarakan masalah usulan kegiatan masyarakat melalui pokok pikiran (pokir). Bahwa, dirinya siap bila pokir DPRD bisa digunakan untuk kemaslahatan dan keselamatan masyarakat.
“Kalau saya pribadi sangat setuju aspirasi pokok pikiran. Jangankan Rp 5 miliar, saya ada pokir Rp 10 miliar akan saya geser untuk masyarakat. Karena saya tidak mau ambil pusing dengan pokir tersebut. Lebih baik serahkan ke pemerintah biar pemerintah yang atur semua biar Kabupaten ini berjalan lebih baik jangan hanya gara-gara pokir DPRD pemerintah terhambat pembangunannya,” pungkas Marsidik. (adv/ash)