Halokaltim.com – Setelah seorang warga berhasil sembuh, masih ada 4 orang pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kutai Timur (Kutim), Kaltim. Disusul dengan 21 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 380 orang dalam pemantauan (ODP). Hal itu membuat wakil rakyat ikut prihatin.
Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar, tak ingin warga lainnya ikut resah. Dia mengajak seluruh warga untuk terus menjaga kesehatan, dan tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Kita saling menjaga dan saling mengingatkan di lingkungan masing-masing, untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. Agar tidak sampai menjalar ke lingkungan kita, keluarga kita apalagi diri kita sendiri. Tetap berada di rumah merupakan tindakan terbaik untuk memutus rantai penyebaran covid-19,” imbau Asti.
Ajakan ini, menurut Asti juga beranjak dari adanya beberapa kasus covid-19 yang terus menyebar. Di mana diketahui, beberapa kasus menunjukkan, pasien terkonfirmasi positif covid-19 tidak selalu menunjukkan gejala demam atau batuk.
“OTG (orang tanpa gejala) itu yang juga harus diwaspadai, karena terlihat sehat, tidak demam dan batuk, karena mungkin staminanya bagus. Padahal dia sedang terinfeksi, kemudian berinteraksi secara tanpa sadar mepada orang lain,” ujarnya.
Seperti kasus terakhir, di mana pasien datang ke Kutim dan saat melalui posko pemeriksaan, tidak menunjukan gejala. Namun, beberapa hari di lokasi kerja, yakni di Kecamatan Kaubun, akhirnya lelaki tersebut mulai merasa sakit. Sempat berobat ke klinik dan diminta isolasi diri selama 14 hari, namun malah ke Samarinda. Hingga akhirnya ketahuan setelah pemeriksaan intensif di Samarinda. (adv/ash)