Halokaltim.com – Pandemi virus corona baru (Covid-19) yang masih berlanjut membawa dampak pada berbagai aspek. Termasuk kondisi pangan yang menjadi sorotan.
Digaungkannya imbauan #dirumahaja menjadikan berbagai aktivitas lumpuh. Sehingga hal ini berdampak pada aktivitas produksi dan distribusi. Meski begitu, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang menyatakan masalah pangan di Kota Taman dapat diantisipasi dengan masih mencukupinya kebutuhan pokok.
Dari hasil survei didapati persediaan bahan pangan pokok di tiga pasar tradisional dan grosir Bontang masih cukup untuk beberapa bulan ke depan dengan harga dalam rentang aman. Survei dilakukan pada 11 jenis bahan pokok, yaitu beras, jagung, cabai keriting, cabai rawit merah, bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi, minyak goreng, gula pasir dan bawang putih.
Analisis gejolak harga pangan sebelum dan selama terjadi pandemi pun telah dilakukan. Dari survei yang dilakukan setiap Senin dan Kamis ini diperoleh hasil harga-harga yang masih dalam rentang aman. Kecuali gula pasir yang mengalami kenaikan harga dan cabai merah besar yang mengalami penurunan harga.
Debora Kristiani selaku Kepala Bidang Ketahanan Pangan mengatakan, ketersediaan pangan di Bontang aman dan masih mencukupi. Meski tercatat ada sedikit kenaikan harga.
“Yang mengalami kenaikan harga adalah gula pasir. Itupun sudah naik sebelum kasus Covid-19 di Bontang,” terangnya, Jumat (10/4/2020)
Kenaikan harga gula pasir sendiri terjadi sejak awal Maret 2020 karena kosongnya gula kemasan di pasaran. Namun kenaikan harga yang terjadi tidak memengaruhi stok ketersediaan bahan tersebut di Bontang. Karena masih tersedianya stok gula curah hampir di setiap grosir dan eceran.
Debora menambahkan, dengan situasi pandemi seperti ini diharapkan tidak terjadi lonjakan harga yang terlalu tinggi. Mengingat kebutuhan menjelang puasa akan ada kenaikan harga. Dia pun berpesan agar masyarakat tidak panik karena stok pangan di kota Bontang aman.
“Masyarakat jangan panik apalagi aksi memborong bahan pangan karena hal ini akan menyebabkan gejolak pangan baik stok maupun harga. Belilah pangan secukupnya sesuai kebutuhan,” pungkasnya. (adv/nnd)