Halokaltim.com – Akibat banyaknya keluhan masyarakat tentang habisnya stok blanko e-KTP, wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) Basti Sanggalangi meminta pemerintah daerah maupun pusat untuk serius menyikapi hal tersebut.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kutim itu tak hanya meminta Pemkab Kutim untuk menjemput bola pendistribusian blanko e-KTP ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Basti juga meminta agar Kemendagri serius mendengar keluhan masyarakat dan segera mencari solusi.
Menurut Basti, saat ini sentra pelayanan yang bersentuhan dengan urusan administrasi itu, yang kini terpusat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kutim itu, sedang menghadapi dua permasalahan. Yakni tentang kekosongan blanko dan kerusakan alat.
“Terkait kerusakan kami akan mencoba membantu Disdukcapil, hitung-hitungan estimasi biaya pemeliharaan atau perbaikan sudah ada. Jadi nanti kita akan cari jalan keluarnya,” terangnya.
Basti mengatakan, meski pelayanan sedikit terganggu dengan adanya permasalahan itu, dia berharap jangan sampai pelayanan terpenting terkait administrasi kependudukan menyebabkan sebanyak 14 ribu masyarakat tidak memiliki e-KTP.
“Apalagi KTP ini sangat penting, fungsinya untuk keperluan urusan berbagai administrasi di masyarakat. Bahkan sebentar lagi memasuki Pilkada 2020 jangan sampai terkendala dan banyak yang golput,” tukas Basti. (adv/ash)