Halokaltim.com – DPRD Kutai Timur (Kutim) pada saat menggelar rapat hearing bersama KONI Kutim dan Dispora, membuat banyak sudut pandang bermunculan tentang Porkab Kutim 2020. Anggota DPRD Fraksi Gerindra dr Novel Tyty Paembonan. menanyakan perihal anggaran yang dikucurkan bagi kegiatan Porkab Kutim.
“Anggota dewan bisa rapatkan dengan SKPD terkait, mengapa KONI hanya dapat anggran lima miliar saja. Kami selaku dewan hanya menyetujui lalu SKPD yang memutuskan dan membaginya. Untuk itu kami harus tahu bagaimana pembagian anggaran itu. Hati-hati dalam mengelola keuangan,” tegasnya.
Dr Novel juga menambahkan bahwa sejak berdirinya Kutim pada tahun 2002 lalu, prestasi atlet Kutim cukup gemilang. “Kutim ini cukup berprestasi sejak Kutim berdiri. Jika memang ingin membina atlet binalah dengan benar, jangan terus-terusan membeli atlet dari luar,” pungkasnya.
Pekan olahraga kabupaten (Porkab) dikabarkan hanya mendapatkan kucuran dana sebesar lima miliar, yang mengharuskan hanya ada delapan cabor saja yang bertanding. Yakni sepak bola, pencak silat, voley, atletik, catur, bulu tangkis, tenis meja, dan takraw.
“Keputusan itu diambil berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi para koordinator kecamatan (Korcam),” ungkap Abdul Karim salah satu anggota Koni. (adv/ash)