Halokaltim.com – Para tenaga pengajar di Kutai Timur (Kutim) yang berstatus sebagai Tenaga Kerja Kontralk Daerah (TK2D) akan diupayakan memiliki rumah pribadi. Itu diupayakan Pemkab melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim.
Hal ini senada dengan keinginan Bupati Ismunandar dalam meningkatkan kesejahteraan guru-guru tersebut, dengan program perumahan bersubsidi.
Kadisdik Kutim Roma Malau menyebutkan dari data yang ada, terdapat 2.200 orang guru dengan status TK2D yang tersebar di pedalamam dan pesisir Kutim. Dimana sebagian besar dari guru-guru tersebut belum memiliki rumah pribadi.
Saat ini, lanjut dia, kebanyakan guru TK2D masih mengontrak rumah, dan bahkan masih ikut berdiam di tempat keluarga.
“Untuk itulah akan kita upayakan pada tahun 2020 ini, program perumahan bersubsidi dapat berjalan dan bisa membantu guru-guru dengan status TK2D untuk memiliki rumah pribadi. Hal ini jelas menunjang kinerja para guru dan juga mendukung salah-satu program peningkatan kesejahteraan yang didukung oleh Bupati Ismunandar,” jelasnya.
Polanya menurut Kadisdik Kutim, ialah melalui program rumah murah bersubsidi yang digalakkan pemerintah pusat, Disdik Kutim ingin agar ada alokasi khusus untuk guru-guru TK2D. Pihaknya sudah melakukan komunikasi kepada pihak perusahaan pengembang atau developer perumahan, agar dari sekian ribu rencana pembangunan rumah murah bersubsidi di Kutim, ada yang dijatah khusus bagi guru TK2D Kutim.
“Untuk prioritas utama sementara ini akan diupayakan bagi guru-guru TK2D yang bertugas di wilayah Sangatta. Dan kemudian secara bertahap, akan diupayakan ke semua kecamatan. Sedangkan pihak Disdik Kutim akan memberikan kemudahan dalam pemberian rekomendasi persyaratan pengambilan kredit perumahan,” terang Roma. (adv/ash)