Inilah Kisah Syarifah, Mahasiswa Cina asal Kutim yang Telah Dinyatakan Sehat dan Dirangkul Bupati

Halokaltim.com – Setelah lolos masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau, 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Tiongkok alias Cina, pulang ke tempat tinggal masing-masing, pada 15 Februari 2020. Salah satu dari 14 mahasiswa Kaltim yang telah pulang, yakni Syarifah Nur Kholifah Saing asal Kutai Timur (Kutim).

Syarifah, adalah mahasiswa jurusan kedokteran di Hubei, ibukota Wuhan, Provinsi Tiongkok, Cina. Dia sudah memasuki semester 4. Bersama sejumlah mahasiswa Indonesia lainnya, perempuan itu berhasil menyelamatkan diri dari wabah virus corona yang merebak di Tiongkok.

Kepulangan Syarifah berdasarkan hasil karantina, dirinya dinyatakan sehat dan terbebas dari virus corona. Lantas, bagaimana dengan kelanjutan pendidikannya di Tiongkok? Hal itu telah terjawab.

Gadis kelahiran Palanro pada 3 Mei 2000 silam itu tak diam diri. Tidak juga dia langsung mengundurkan diri dari daftar mahasiswa di perguruan tinggi di Hubei.

Pengakuannya, dia akan mengikuti kuliah secara online selama berada di Indonesia. Artinya, proses belajar-mengajar tetap berlanjut, sehingga tanggung jawab menuntaskan pendidikan dari Tiongkok tetap terlaksana.

Putri sulung dari Muhummad Saing dan Maryam itu menjelaskan, setelah kondisi Tiongkok dinyatakan aman dari virus corona, pendidikan itu akan dilanjutkan. Syarifah akan kembali melanjutkan kuliah di Hubei, Tiongkok.

Bukti sehat Syarifah, dapat tercerminkan dari kedatangan Bupati Kutim Ismunandar yang ditemani Ketua KONI Kutim Herdiansyah Masdar beserta rombongan ke kediamannya, di Jl KH Abdullah, Gg Rahman, RT 49, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim, pada Sabtu (22/2/20) pagi. Lelaki nomor 1 di Kutim itu datang mendekat, bahkan merangkul dan memeluk Syarifah layaknya ayah dan anak.

Seusai perjumpaan itu, lelaki yang karib disapa Ismu itu tetap sehat. Bahkan terus melanjutkan aktivitas menghadiri berbagai acara, dari Kecamatan Sangatta Utara, Muara Wahau, hingga Telen.

Syarifah mengaku senang dijumpai langsung oleh Bupati Kutim. Dirinya bisa bangkit dari rasa takut dan khawatir yang selama ini membayangi WNI yang berada di Tiongkok. Keluarganya juga semakin berbahagia.

“Saya dan keluarga mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemkab Kutim, khususnya Bupati yang sudah datang berkunjung ke kediaman saya,” ucap perempuan itu dengan wajah yang cerah. (adv/ash)