Halokaltim.com – Air mata terus berlinang di wajah Baharuddin (48) ketika dia meratapi anaknya yang masih 7 tahun, yakni si Gadis –bukan nama sebenarnya. Petugas medis di Puskesmas Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur (Kutim), Kaltim, menyatakan Gadis tak lagi bernyawa.
Lelaki karyawan swasta itu sedih bercampur kecewa, bahkan mungkin disertai murka, sebab tewasnya sang anak disebabkan oleh perlakuan ibu angkat Gadis, di Jl HM Ardan, RT 15, Desa Kaliorang, Kecamatan Kaliorang, Selasa (18/2/20) pukul 17.30 Wita.
Kapolsek Kaliorang AKP Pujito menjelaskan, pada hari itu, Selasa (18/2/20) pukul 17.30 Wita, Baharuddin baru pulang kerja. Dia terkejut mendapati anaknya sedang di dalam kamar dalam keadaan terbaring di atas kasur. Saat itu, Gadis sudah tidak sadarkan diri.
“Selanjutnya pelapor (Baharuddin) juga melihat terdapat luka memar pada bagian mata kiri dan kanan korban. Lalu dia keluar ke rumah untuk mencari tahu ke para tetangganya,” ungkap Pujito kepada halokaltim.com, tadi siang.
Lalu, sang ayah meminta tolong para tetangganya itu untuk membawa anaknya ke Puskesmas Kaliorang. Setibanya di puskesmas, atas pemeriksaan tindakan medis, dinyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
“Korban meninggal dunia akibat luka benturan keras di kepala pada bagian belakang. Atas kejadian tersebut pelapor (Baharuddin) melapor ke Polsek Kaliorang,” ucap Pujito.
Adapun identitas pelaku, Vianita Handayani EH (34), warga Balikpapan.
Kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa satu helai baju kaos lengan panjang warna biru, dan satu helai celana panjang kain warna biru.
“Kami telah membuat laporan polisi, mengumpulkan saksi-saksi, mengamankan tersangka dan barang bukti, serta meneruskan ke Unit Reskrim,” terang dia. (ash)