Halokaltim.com – Kecelakaan kerja di areal tambang di Kutai Timur, Kaltim, pada Sabtu (15/2/20) sekira pukul 11.40 Wita, masih dalam proses invesigasi. Terdapat seorang karyawan yang menjadi korban. PT Kaltim Prima Coal (KPC) membeberkan press release, Senin (17/2/20) pagi.
GM External Affairs and Sustainability Development, Wawan Setiawan melalui Manager External Relation Yordhen Ampung menjelaskan, telah terjadi kecelakaan di area tambang berlokasi di Inpit Dump Pit Kanguru yang dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (Pama). Kecelakaan menimpa salah seorang Group Leader PT Pamapersada Nusantara di areal Inpit Dump Pit Kanguru, lelaki bernama Alamsyah Arsyad (44).
“Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan tim KPC, ditemukan bahwa kecelakaan terjadi ketika korban melakukan aktivitas pengawasan di area inpit di dumping dan berdiri di atas tumpukan material dumping. Tiba-tiba material tersebut runtuh membentuk sinkhole (lubang) dan korban terperosok ke dalam lubang tersebut,” papar Yordhen kepada sejumlah awak media.
Dia melanjutkan, hingga saat ini upaya pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim PT Pamapersada Nusantara dan KPC.
“Segenap jajaran manajemen dan karyawan KPC berharap dan berdoa korban segera ditemukan,” tutur Yordhen.
Dia menegaskan, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku kecelakaan ini telah dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang (KAIT) Kementerian ESDM untuk segera melakukan proses invesigasi.
“Saat ini, ketika kami merilis kabar ini, tim inspektur tambang sudah tiba di lokasi. Informasi lebih detail akan disampaikan setelah proses invesigasi selesai,” ungkap Yordhen. (ash)