Agusriansyah Berikan Pandangan Khusus tentang Masa Depan KEK Maloy

Halokaltim.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur (Kutim) menjadi magnet ekonomi nasional. Kaltim sangat beruntung memiliki KEK MBTK di Kutim.

Hal itu yang dibahas oleh Wakil Ketua Komisi D Agusriansyah Ridwan ketika diwawancarai secara khusus oleh tim halokaltim.com, saat dijumpai di ruang kerjanya baru-baru ini. Banyak pandangan berwawasan luas yang dipaparkan mantan pengajar sekolah tersebut.

Menurut lelaki yang karib disapa Agus itu, KEK MBTK adalah sebuah lokasi pengembangan ekonomi kelas nasional yang berjangka waktu panjang. Artinya, pengembangan kawasan tersebut memang tidak bisa instan dan asal-asalan.

“KEK Maloy atau KEK MBTK ini adalah sebuah sistem pengembangan ekonomi jangka panjang. Memang progresnya yang agak lambat dalam perkembangannya sering menjadi bahan utama sebagian orang untuk mengkritik, itu boleh saja. Tapi kita harus berpikir lebih luas lagi,” ungkap politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berkoalisi dalam Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB) tersebut.

Sebab, lanjut Agus, tidak semua daerah di Indonesia dipilih dan ditetapkan menjadi KEK. Hanya beberapa daerah pilihan saja yang ditetapkan menjadi KEK, sebagai sistem pengembangan ekonomi nasional.

“Bahkan secara level provinsi, di Kaltim ini, Kutai Timur sudah menorehkan prestasi atas dipilihnya kawasan Maloy menjadi KEK. Pak Awang Faroek Ishak selaku mantan Bupati Kutim sekaligus mantan Gubernur Kaltim telah melakukan pencapaian itu, dan Pemkab Kutim bersama DPRD Kutim juga telah sangat mendukung keberadaan KEK MBTK,” tegas Agus.

Jadi, tegas Agus, masyarakat dan pihak lainnya, baik stakeholder dan lain-lain perlu mendukung lebih lagi terhadap KEK MBTK. Sebab ini bukan program jangka pendek.

“Ini program jangka panjang. Akan banyak investasi hilir di KEK MBTK yang bakal berkontribusi demi kemajuan Kaltim dan Kutim dalam jangka panjang,” tegas Agus. (adv/ash)