Halokaltim.com – DPD LDII Kutai Timur (Kutim) menggelar Bazaar dan Fasih bertema lingkungan, di Halaman Masjid Ulul Albaab, Jl Permai Raya, Sangatta Utara, Kutim, belum lama ini. Ketua DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih SH MAP menghadiri kegiatan tersebut untuk memberi dukungan.
Pembukaan acara berlangsung meriah. Kehadiran Encek disambut dengan antusias, senyum dan riuhnya tepukan tangan menyambut kedatangannya.
Ia datang bersama anggota DPRD Kutim Ramadhani dan beberapa rombongannya. Hadir pula Ketua MUI Kutim H Muhammad Adam yang juga membacakan doa pembuka. Hadir pula perwakilan Kapolres Kutim, Dandim 0909 Sangatta, dan Danlanal Sangatta.
Setelah memberikan pidato, Encek yang juga Ketua DPC PPP Kutim itu meresmikan pembukaan acara Bazaar Fasih 2019 melalui pemotongan pita. Kemudian Bunda Encek berkeliling untuk melihat-lihat dan mencicipi hidangan di sejumlah stan Bazaar.
Encek juga menyerahkan bantuan untuk kegiatan tersebut berupa uang tunai Rp 5 juta. Dia bahkan menyatakan akan mendukung pembangunan asrama pondok pesantren putri, sekolah PAUD dan TK, serta SMP Budi Luhur Mandiri di lingkungan Jl Permai Raya Sangatta.
“Acara ini (bazar dan fasih) adalah yang kelima dalam lima tahun terakhir, saya lihat antusiasnya semakin meningkat. Saat ini LDII di Kutim sudah sangat berkembang, memiliki banyak kemajuan. Adanya acara Bazaar seperti ini menunjukkan adanya perkembangan ekonomi kerakyatan di lingkungan LDII Kutim,” ungkap perempuan yang karib disapa Firga itu saat diwawancarai tim jurnalis LDII Kutim.
Sementara itu, Ketua MUI Kutim M Adam menyatakan sangat mendukung kegiatan ini.
“Saya melihat perkembangan LDII Kutim sudah sangat baik melalui banyaknya kegiatan-kegiatan yang positif. Hubungan dan sinergitas dengan pemerintah maupun DPRD serta elemen masyarakat sejauh ini saya anggap sangat luar biasa,” ungkap Adam.
Dewan Pembina DPD LDII Kutim KH Muflihun Assiddiqi SH menjelaskan, tujuan kegiatan bazaar ini untuk membentuk generasi muda LDII supaya memiliki kepribadian 6 tobiat luhur. Yakni jujur, amanah, mujhid mushid (berhemat), rukun, kompak, kerjasama yang baik, serta memiliki target menjadi individu yang fakih dan alim dalam beragama.
“Juga supaya berahlaqul karimah menjadi anak soleh/solehah, yang mandiri dalam hal ekonomi. Supaya bisa memenuhi target untuk menjadi generasi penerus yang unggul untuk mendukung Indonesia Maju, supaya nanti meraka bisa berperan dalam pemerintahan maupun masyarakat,” ungkap Muflihun yang juga merupakan Dewan Penasihat MUI Kutim itu.
Adapun gelaran Fasih yang berlangsung bersamaan dengan acara bazar, adalah lomba tahfidz Alquran, adzan, ceramah/nasihat agama, praktik salat, dll.
Para peserta bazar maupun Fasih juga berasal dari anak-anak TK, PAUD, dan SMP Budi Luhur Mandiri. (adv/ash)