Halokaltim.com – Mr Dony Pedro pemimpin utama King Of The King ternyata bukan warga biasa. Tentara Nasional Indonesia (TNI) membenarkan bahwa lelaki yang berniat melunasi utang Indonesia itu adalah anggota TNI aktif.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Candra Wijaya menyebut, Dony Pedro merupakan TNI aktif berpangkat letnan satu. Saat ini dia bertugas di Pussenif. Kini, Dony tengah diproses.
“Yang bersangkutan (Dony) sudah mulai menjalani proses hukum sejak 31 Januari 2020 di Pomdam III/Siliwangi karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan,” ujar Chandra, dikutip dari detik.com.
Diketahui, kediaman Dony berada di Jalan Wiranta, No 81, RT 03 RW 11, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Tempat tersebut ditinggali istri dan anak-anak Dony. Dia menggerakkan kelompoknya di sebuah markas yang bersebelahan dengan kediamannya tersebut.
Sebelumnya, nama Dony mencuat setelah kemunculan kelompok King of The King. Sejumlah pengikutnya di beberapa daerah bahkan berurusan dengan polisi lantaran tersandung kasus dugaan penipuan. Dia mengklaim memiliki uang hingga Rp 60 ribu triliun di berbagai bank sedunia, dan dia berjanji hendak melunasi utang negara Nusantara ini. Kini Dony tengah menjalani proses hukum secara militer karena diduga melakukan penipuan.
Terkait kasus yang menjerat Dony, Tim Polres Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim), masih menelusuri rekening penampung duit setoran dari kaki tangan Dony. Diduga rekening ini milik istri Dony Pedro.
Tersangka penipuan BU dan Z yang dikendalikan Dony Pedro berhasil merekrut 93 orang di Kaltim, yang tersebar di Samarinda, Berau, dan Kutai Timur. Total duit setoran di wilayah Kaltim puluhan juta setelah masing-masing anggota diwajibkan membayar Rp 1,75 juta. (ash)
