Halokaltim.com – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kutai Timur (Kutim) yang sedang sangat langka menjadi sorotan Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan. Dia menginginkan kelangkaan ini segera diatasi.
Arfan bahkan sudah memantau langsung kondisi di lapangan bersama jajaran Camat Bengalon, belum lama ini. Seperti di Kecamatan Bengalon, menurut pantauan Arfan, BBM sudah tak beredar di SPBU empat hari belakangan ini.
“Masyarakat terpaksa membeli BBM di eceran yang dijual pedagang pinggir jalan. Tapi justru harga eceran pertalite lebih mahal jauh, sampai Rp 15 ribu per liter,” ungkap Arfan kepada halokaltim.com.
Wakil rakyat dari Partai Nasdem itu mengimbau, agar pengecer atau pengetap sebaiknya menghentikan aktivitas penimbunan BBM. Sebab, salah satu penyebab kelangkaan BBM adalah banyaknya BBM yang dibeli untuk diecerkan kembali.
“Apalagi bila jumlah yang dibeli oleh pengetap banyak, itu akan membuat masyarakat kehabisan BBM,” ucap dia.
Arfan juga menegaskan, agar pihak Pertamina selaku distributor BBM, dan pihak pengusaha atau pengelola SPBU di Kutim segera berkoordinasi dengan pemerintah dan DPRD.
“Kami akan memanggil pihak SPBU. Kami harap dari distributor dan pengelola SPBU memberi klarifikasi dan solusi atas kelangkaan BBM di Kutim ini. Sebab dampaknya ini sangat luas bagi masyarakat dan roda perekonomian Kutim,” tegas Arfan. (ash)
