Halokaltim.com – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap II di Kelurahan Berebas Tengah dilakukan selama 6 hari. Mulai Kamis (04/06/2020) sampai Selasa (09/06/2020). Penyaluran BLT tahap II ini pun dilakukan bersamaan dengan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Lurah Berebas Tengah, Mustamin Syam mengatakan terdapat sejumlah perbedaan pada penyaluran tahap II ini. Mulai dari adanya penambahan jumlah penerima bantuan, sampai mekanisme penyaluran bantuan.
“Dari 62 RT, totalnya di tahap kedua ini ada 1798 penerima. Ada penambahan 514 penerima, 240 BLT dan 274 BPNT. Bedanya dari tahap pertama, yang sekarang ini kita salurkan berbarengan dengan Dinas Sosial (Dinsos),” paparnya.
Diakui Mustamin, sebelumnya pihaknya menyalurkan BLT tidak bersamaan dengan Dinsos karena tidak ada koordinasi. Sehingga timbul keselisihan data. Dirinya menjelaskan saat kelurahan masih mempersiapkan sembako untuk disalurkan Dinsos sudah bergerak lebih dulu menyalurkan bantuan uang tunai.
Namun dikatakan Mustamin dari Dinsos yang bergerak menyalurkan dengan mendatangi warga, diketahui ternyata ada beberapa penerima yang tidak layak. Mulai dari masih tergolong mampu, anggota keluarga masih bekerja sebagai pegawai BUMN, sampai ketua RT yang ternyata juga turut ikut di dalamnya.
Disebutkan Mustamin adanya penerima yang tidak sesuai kriteria tersebut disebabkan dari warga yang memanipulasi data. Misal penghasilannya 5 juta, ditulis di data yang diajukan hanya 1 juta. Sedangkan ketua RT yang ikut menerima yang dimaksud adalah istri yang menjadi ketua RT dan suaminya selaku kepala keluarga yang menerima.
“Ada 14 sembako dikembalikan. 13 penerima dicoret, 3 adalah RT dan langsung kita minta kembalikan. Ada juga bantuan yang tidak sampai karena ternyata si penerima lagi pulang kampung, jadi tidak bisa ditemui. Itu dikembalikan juga,” bebernya.
Berkaca dari penyaluran tahap 1, Mustamin berkoordinasi dengan Dinsos agar selisih data tidak terulang lagi. Dia pun menurunkan petugas untuk melakukan verifikasi data di lapangan dan mencoret data penerima yang tidak sesuai kriteria.
Pada penyaluran tahap kedua ini sebanyak 12 toko dilibatkan untuk menyediakan sembako. Berbeda dengan tahap pertama yang melibatkan 16 toko. Hal ini disebut Mustamin karena evaluasi dari petugas saat penyaluran.
“Saya harap penyaluran tahap kedua ini terlaksana dengan baik dan tidak ada kendala. Serta bantuan tersampaikan sesuai kepada yang memang layak menerima,” tutupnya. (adv/ais)