Halokaltim.com – Ujian sekolah jenjang SD hingga SMP di Kutai Timur (Kutim) tetap terlaksana meski ada wabah covid-19. Penerapannya, siswa mengisi soal ujian melalui rumah masing-masing dengan 2 pola.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kutim Roma Malau menerangkan bahwa sistem pertama adalah ujian sekolah penganti ujian nasional atau UN menggunakan dua cara, yaitu melalui internet atau dalam jaringan (daring). Cara kedua yaitu luar jaringan (luring).
“Sekolah menggunakan dua cara melaksanakan ujian sekolah, pertama dengan online yang dilakukan lewat pemberian soal langsung yang dijadwalkan. Sedangkan untuk offline, guru bertindak aktif mendatangi peserta didik untuk membawakan soal ujian,” terangnya.
Dia mengatakan, Disdik Kutim tahun ini telah menerapkan sitem e-rapor di sejumlah sekolah untuk penilaian ujian siswa.
“Sehingga beberapa pekerjaan dalam pelaksanaan ujian akan berjalan lebih efisien,” jelas Roma.
Untuk nilai siswa, lanjut Roma, kelas 3 atau kelas 9 SMP akan diambil dari akumulasi semester 1 hingga semester 5. Sedangkan ujian sekolah terakhir akan dimasukkan sebagai nilai tambahan.
“Sekolah juga akan memberikan nilai karakter yang akan menjadi acuan anak dapat membangun karakternya lebih baik lagi,” pungkasnya. (adv/ash)