Halokaltim.com – Terdapat beberapa sekolah di Kutai Timur (Kutim) yang menerima pengajaran terhadap anak penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus (ABK). SMP 1 Sangatta Utara adalah salah satu sekolah inklusif yang cukup dikenal.
Rupanya, SMP 1 Sangatta Utara berhasil menggelar ujian sekolah (US) terhadap 304 siswa dari kelas 9 secara dalam jaringan (daring). Termasuk di antaranya, adalah anak penyandang disabilitas. Mereka ikut ujian berbasis online.
“Sebanyak 304 peserta didik kelas 9 berhasil mengikuti ujian secara online di rumah masing-masing. Ini terdiri dari 301 peserta didik regular, dan 3 peserta didik ABK atau anak berkebutuhan khusus,” ujar Kepala SMP 1 Sangatta Utara Kartini.
Dia mengatakan, mengingat anak berkebutuhan khusus tidak dapat melaksankaan ujian sekolah seperti peserta didik regular. Maka mereka diberikan keringanan dengan tambahan waktu saat ujian.
“Mereka akan dibimbing oleh orang tua, untuk melakukan pengiriman hasil jawaban setiap harinya,” terang Kartini.
Diharapkan dengan keberhasilan ujian sekolah online ini, peserta didik selain terpacu pada soal-soal ujian, juga dapat belajar secara langsung menggunakan teknologi yang umumnya hanya di gunakan sebagai media entertain.
“Yang tiga adalah siswa ABK itu juga online, tapi kalau siswa ABK itu diberi waktu. Untuk pekerjaan soalnya itu ada waktunya khusus, tetapi orang nanti tetap mengirimkan setiap harinya hasil dari yang di kerjakan siswa ABK tersebut,” tutur Kartini.
Ujian Sekolah bagi siswa kelas 9 secara online daksanakan SMPN 1 Sangatta Utara pada 13-17 April 2020 lalu. US dalam jaringan (Daring) itu dilaksanakan sesuai asesmen dan arahan Kemendikbud. (adv/ash)