Halokaltim.com – Menyiasati libur sekolah dalam masa pandemi covid-19, lahirlah dua sistem pendidikan gaya baru, yang disebut sebagai Daring dan Luring. yang mana telah digunakan saat ini dalam proses belajar mengajar.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Timur (Kutim) telah menerapkan hal tersebut. Yakni sejak semua sekolah di Kutim diliburkan pada 18 Februari 2020.
Contoh dari sistem daring ini adalah penggunaan smarthphone sebagai media pembelajaran, sedangkan luring menggunakan sistem penugasan secara langsung yang mana guru akan berkunjung ke rumah siswa memberikan materi dan tugas.
Dua Sistem pembelajaran ini menurut Roma Malau, sebagai Kepala Dinas Pendidikan, telah terlaksana. Dirinya berharap pelayanan ini dapat berjalan baik sesuai dengan keinginan masyarakat.
“Harapan kami agar para guru bisa menyesuaikan sistem pembelajaran selama masa pandemi covid-19 ini. Karena ini adalah yang terbaik dalam masa pandemi ini, kita supaya murid bisa tetap belajar di rumah,” ucap Roma.
Hanya saja dalam pelaksanaannya, Roma minta guru yang melakukan sistem luring untuk memperketat protokol kesehatan, terutama wajib menggunakan alat pelindung diri dan mewajibkan social distancing maupun physical distancing dalam kunjungannya ke rumah-rumah siswa.
“Kita bagaimanapun tetap harus mengikuti aturan protokol kesehatan dari pemerintah. Agar rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kutim,” ucap dia. (adv/ash)