Halokaltim – Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal China terjaring razia Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) dalam operasi gabungan yang dilaksanakan bersama Pemerintah Desa Sekerat di PT. Kobexindo Cement.
Sekretaris Desa Sekerat, Zulkifli mengatakan bahwasanya inspeksi mendadak di pabrik semen tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat Tim Pora oleh jajaran Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Samarinda beberapa waktu lalu.
“Kemarin dengan pihak imigrasi saya mewakili perangkat desa sekerat mengikuti razia gabungan tenaga kerja asing di PT. Kobexindo,” kata Sekdes Sekerat, Jum’at (31/5/2024).
Sejumlah TKA yang terjaring razia diketahui tidak berdomisili di Desa Sekerat, “Kami tidak ada punya data itu, karena domisilinya di Kecamatan Kaliorang. Itu kan lokasi mess dan pabrik semen dibangun masuk wilayah Selangkau,” ulas Zulkifli.
“Jadi hasil dari kegiatan itu ditemukan 160 WNA asal China di lokasi pabrik dan 13 orang di bagian subkontraktor PT. Kobexindo. Semua TKA ditemui bersama pendampingnya masing-masing,” bebernya.
Menanggapi hasil FGD TKA yang digelar di Sangatta belum lama ini, pihak perangkat Desa Sekerat mengakui tidak ada WNA di wilayahnya. Menurut Zulkifli, seharusnya perangkat Desa Selangkau turut diundang oleh pihak Imigrasi.
Sementara itu pihak Desa Selangkau telah dihubungi terkait persoalan tersebut. “Kami sudah mencoba menghubungi pihak desa setempat. Jadi ini Miss komunikasi oleh pihak Imigrasi,” katanya lanjut.
Lebih lanjut disampaikan, Pemerintah Desa Selangkau lah yang seharusnya diundang dalam melakukan inspeksi, “dalam hal itu tidak ada wewenang sama sekali dari Desa Sekerat untuk melakukan intervensi terkait keberadaan TKA,” jelasnya.
“Tim Pora juga telah menemui atasan Kobexindo Mr. Zhu, mereka juga memberikan semua data TKA yang ada di perusahaannya,” terang Sekdes.
Imigrasi dalam persoalan menyampaikan telah menyiapkan program jemput bola untuk TKA perusahaan yang ada di Kaltim, hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan pengawasan dan menghindari perbedaan data dan Miss komunikasi di daerah.
“Jadi imbauannya jika ada lagi TKA Kobexindo yang didatangkan pihak perusahaan, bisa langsung didaftarkan dengan cara menghubungi pihak Imigrasi,” ungkapnya.
Diinformasikan bahwa para WNA yang datang tidak harus jauh-jauh ke Samarinda untuk didata, “jadi bisa Imigrasi nanti yang diundang untuk mendata langsung di perusahaan, soal pemantauannya dan lainnya,” tutupnya.