Tindak Lanjut Program B2SA Pusat, DKP Kutim dan TP PKK Agendakan Lomba Cipta Menu Pangan

DKP Kutim dan TP PKK di salah satu kegiatan sosialisasi B2SA di Kutim. (andika/halokaltim)

Halokaltim – Sebagai upaya untuk mengkampayekan program pemerintah pusat dan daerah terkait pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), Pemrintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur (DKP Kutim) berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten akan menggelar lomba cipta menu pangan B2SA yang akan ikuti seluruh perwakilan Kecamatan yang ada.

Kepala DKP Kutim melalui Sekretaris DKP Bennie Hermawan ditemui di ruang kerjanya mengatakan, kegiatan dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman serta dihadiri Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan stekholder terkait akan digelar di gedung Serba Guna (GSG) pada Selasa (11/07/2023) mendatang.

Sekretaris DKP Kutim, Bennie Hermawan. (andika/halokaltim)

“Kegiatan ini menjadi bagian penting, untuk mengkampanyekan program pemerintah pusat dan daerah terkait B2SA, dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada di sekitar agar bisa diolah menjadi sumber pangan,” ujarnya.

Selain itu, program B2SA juga diharapkan menjadi upaya nyata pemerintah untuk mendorong masyarakat untuk mengenal, mengolah dan mengkonsumsi sumber-sumber pangan lokal dengan tetap berpedoman pada keseimbangan gizi agar tercipta masyarakat Kutim yang sehat, aktif dan produktif.

“Jadi tujuannya agar masyarakat bisa menerapkan dan mengkreasikan dalam menu yang disantap setiap hari, jangan hanya terpaku satu macam produk pangan saja,” ucap Bennie (biasa disapa).

Sesuai dengan undang-undang pangan nomer 18 tahun 2021 mengamantakan pemerintah dan daerah berkewajiban mewujudkan keanekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyararakat serta mendukung hidup secara sehat, aktif dan produktif.

“Contohnya, saat ini sebagian besar masyarakat kita masih mengkonsumsi nasi. Padahal sumber karbohidrat masih bisa ditemukan di bahan pangan lain, misal ubi, jagung singkong, sagu yang masih banyak kita jumpai di sekitar rumah kita, dan yang pasti lebih sehat,” ucapnya.

Lebih jauh ia menegaskan, masyarakat sudah harus merubah pola konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber pangan lokal yang masih sangat berlimpah. Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi agar lebih seimbang, hal tersebut juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan sumber pangan tertentu.