Halokaltim – Setelah sukses menggelar Bazar Fair beberapa waktu lalu dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan pasca pandemi Covid-19, kembali Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sukses dalam perhelatan Local Market yang terselenggara selama tiga hari, 30 Juni – 2 Juli 2022, di Halaman alun-alun (Helipad) Kantor Bupati Kutim.
Kegiatan ini didukung oleh Wakil Ketua I DPRD Kutim Asti Mazar Bulang, dengan support terhadap pembiayaan kegiatan tersebut. Asti pun hadir dengan bangga di kegiatan tersebut, sebagaimana terlihat pada foto di atas.
Asti berharap kegiatan ini dapat menjadi kegiatan yang dibanggakan warga Sangatta maupun Kutai Timur.
“Kami mengapresiasi kepada para panitia Local Market yang sudah berhasil menggelar kegiatan ini dengan baik. Semoga tahun depan pelaksanaannya bisa konsisten dan lebih baik,” ucap Asti.
Event yang dibuka secara resmi oleh Bupati Kutim pada (30/6/2022) lalu tersebut, sukses digelar dengan raupan omzet yang cukup besar bagi para penggiat ekonomi UMKM bangkit. Dari 54 tenan yang terisi penuh jenis usaha yang bervariasi.
Sebanyak 54 tenan terisi penuh oleh penggiat ekonomi, baik itu kuliner, fashion, jasa dan handycraft di event tersebut. Di malam penutupan, jumlah pengunjung yang datang melonjak hingga menyebabkan kemacetan di sekitar kawasan Bukit Pelangi.
Panggung hiburan juga menjadi magnet bagi warga Sangatta untuk menikmati berbagai macam aksi panggung yang disuguhkan. Event Local Market yang berlangsung dengan tujuan membantu pemulihan ekonomi, terutama ekonomi kerakyatan yang sempat lesu selama merebaknya pandemi Covid-19.
Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang selaku pembina Local Market mengungkapkan bahwa event tersebut, dikemas menarik dengan menyasar anak-anak muda di Kutai Timur khususnya Sangatta.
“Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi anak muda yang ada di Sangatta khususnya, dan dikemas sangat menarik, ada party, ada tenan yang menjual produk-produk UMKM,” ucapnya usai menutup event local market secara resmi, Sabtu (2/7/2022).
Menurutnya, local market sebuah kegiatan, dimana pengunjung datang, menonton dan belanja dan bisa dipastikan terjadi perputaran ekonomi yang cukup besar. Yang tadinya pelaku usaha lokal hanya berjualan di rumah, bisa berkumpul di event tersebut untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat.
“Selain itu juga saya mengajak para orang tua, bagi anak-anaknya yang telah selesai kuliah boleh bergabung di local market ini, agar dapat mengembangkan kreatifitas dengan tujuan bisa memperkenalkan Kutai Timur di luar sana,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Local Market Rendi Jaya Syahputra menyebutkan terdapat 54 tenan yang tergabung di local market tersebut. “Jenis usaha berbagai tenan ini bervariasi, di antaranya, kuliner, fashion, dan jasa atau service,” sebutnya.
“Tenant yang berjumlah 54 ini omzetnya gila-gilaan, dalam semalam bisa mencapai Rp 4 juta sampai Rp 6 juta, disini kami tidak mengharuskan bayar mahal untuk tenan, karena tujuannya untuk memperkenalkan usaha dan produk lokal dengan biaya sewa yang murah,” tuturnya.
Selama tiga hari berlangsung, tenan hanya membayar sewa Rp 500 ribu kemudian panitia juga mendapat bantuan dari pemerintah berupa tenda dan tempat. Hanya petugas kebersihan saja yang perlu disediakan dari pihak penyelenggara.
Diakuinya, kuota yang terbatas menjadi kendala bagi pelaku UMKM Lokal yang mau ikut pada perhelatan Local Market Sangatta. “Kami berharap tahun depan peserta bisa lebih banyak lagi, karena ditahun ini jumlah peserta yang bisa diikutkan terbatas sehingga banyak tidak bisa dipenuhi,” tutupnya. (*)