Festival Sekerat Nusantara Dibuka, Promosi Besar Pariwisata Kutim Pertama Pasca Pandemi  

Ardiansyah Sulaiman didampingi para pejabat memukul gong tanda pembukaan Festival Sekerat Nusantara di Pantai Sekerat, Minggu 17 Juli 2022.
Ardiansyah Sulaiman didampingi para pejabat memukul gong tanda pembukaan Festival Sekerat Nusantara di Pantai Sekerat, Minggu 17 Juli 2022.

Halokaltim – Sebuah promosi pariwisata besar-besaran resmi digelar di Kutai Timur. Kegiatan bertajuk Festival Sekerat Nusantara menjadi promosi pariwisata pertama di Kutim, bahkan Kaltim, pada moment kebangkitan ekonomi pasca pandemi.

Pembukaan kegiatan ini dilangsungkan di Pantai Sekerat, Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kutim, Minggu (17/7/2022) pukul 20.00 Wita. Diikuti puluhan UMKM yang membuka perdagangan di sekujur pesisir pantai.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman melakukan pemukulan gong sebagai tanda resminya Festival Sekerat Nusantara dibuka untuk kali pertama. Dia didampingi Kades Sekerat Sunandhika, Camat Suharman, Ketua DPRD Kutim Joni. Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang turut hadir menjumpai warga pada siang hingga sore di lokasi kegiatan.

Dalam sambutannya Ardiansyah menyatakan, kegiatan ini harus terlaksana lagi pada tahun depan dengan nama yang sama, hingga kegiatan ini menjadi konsisten tiap tahun.

“Karena Festival Sekerat Nusantara saya harap bisa melekat di hati masyarakat, sebagai promosi wisata bahwa Pantai Sekerat ini merupakan salah satu pantai terbaik di Kutai Timur,” ucap Ardiansyah.

Dirinya juga berangan-angan, Festival Sekerat Nusantara bisa booming hingga kancah lebih tinggi lagi. Menjadi wisata yang benar-benar menarik perhatian banyak orang.

“Saya berharap, wisata Pantai Sekerat ini bisa dilihat dan didukung oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, karena beliau juga memang punya komitmen meningkatkan pariwisata seluruh Indonesia. Kami juga akan lakukan perbaikan akses jalannya, sudah saya perintahkan kepada Dinas PU (Pekerjaan Umum)” harapnya.

“Semoga dengan adanya Festival Sekerat Nusantara ini bisa mengangkat ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan dari keterbatasan selama pandemi,” harapnya. (*)