Warga Petani Nantikan Pembangunan Jalan Aspal di Muara Gabus Sangatta

Muara Gabus Sangatta
Ali Saifuddin, ketika dijumpai awak media Halokaltim di depan lokasi kebunnya di Muara Gabus, Minggu (5/6/2022).

HalokaltimPembangunan daerah di Kabupaten Kutai Timur sudah berkembang pesat sejak dimekarkan pada 1999 silam. Sangatta sudah menjadi pusat pertumbuhan penduduk sekaligus sentra pemerintahan dan perekonomian, bahkan pusat peradaban modern di kabupaten yang dibesarkan oleh perusahaan pertambangan tersebut.

Kini, di jalan protokol atau jalan besar yang terbentar rapi nan berbobot, pembangunan infrastruktur akses jalan Sangatta boleh dibilang sudah mendekati 100 persen. Sisa kekurangan pembangunan jalan besar yang barang kali harus diakui, terletak di wilayah Jalan Muara Gabus, Kecamatan Sangatta Selatan, dekat Kantor Kecamatan Sangatta Selatan.

Akses jalan di Muara Gabus, Keluarahan Singa Geweh, sudah mengalami cukup perkembangan pada beberapa tahun terakhir, yaitu berupa pengerasan batu merah. Hal ini memudahkan warga ketika melewatinya, tidak lagi harus takut lumpur kala diguyur hujan.

Kawasan Jalan Muara Gabus sejauh ini sudah mengalami peningkatan selama beberapa tahun. Sejumlah rumah sudah cukup banyak berdiri di wilayah yang didominasi pertanian dan perkebunan tersebut.

Warga Petani Muara Gabus, Ali Saifuddin mengatakan, dirinya bersyukur dengan suburnya tanah di kawasan Muara Gabus, sehingga hasil pertanian yang dirintisnya sudah cukup menghasilkan. Bahkan sudah cukup banyak pedagang yang membeli buah dan sayur hasil tanamannya.

Namun, dirinya berharap pembangunan akses jalan bisa menjadi perhatian pemerintah juga. Sebab, untuk menempuh jalan menuju kebun akses jalannya belum mulus. Belum lagi ketika masuk ke dalam gang-gang menuju kebun.

“Sebab, pengerasan jalan di sini adalah hasil swadaya mandiri dari warga setempat. Kami melakukan iuran yang dikelola RT, sehingga pembangunan jalan dengan pengerasan batu merah bisa dilakukan,” ucap Ali saat diwawancarai Halokaltim di kebunnya, Minggu (5/6/2022).

Baca juga Aksi Solidaritas Permata Menutup Area Jalan Berlubang di Karya Etam dengan Batu Merah

Dia tidak menampik, akan menyambut dengan senang hati apabila akses jalan tersebut diberi pengerasan berupa aspal. Hal itu akan terasa sangat luar biasa bagi warga setempat.

“Kami berharap, akses jalan di Muara Gabus ini juga bisa menjadi perhatian pemerintah. Banyak petani di sini yang menghasilkan, dan kalau akses jalannya menjadi perhatian, tentu kami akan semakin semangat lagi,” lanjutnya. (*)

Penulis : Raymond Chouda