SAMARINDA – Demi memuluskan rencana besar Presiden Joko Widodo, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe, menyambangi Gubernur Kaltim Isran Noor di kediaman pribadinya. Tepatnya di kawasan Sungai Kunjang, tepat di hari libur nasional Jumat Agung.
Meski belum memiliki struktur dan personel yang komplit karena masih menunggu Perpres, maka Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mulai tancap gas.
Ada sejumlah pesan disampaikan Gubernur Isran Noor kepada duet pemimpin Otorita IKN tersebut. Salah satunya soal pentingnya IKN tidak meninggalkan masyarakat di luar IKN.
“Jangan sampai IKN maju, di luarnya malah tertinggal,” pesan Gubernur.
Satu kunci penting kata Isran, infrastruktur di luar IKN juga harus dibangun tidak jauh berbeda dengan yang ada di dalam lingkar IKN.
Menurut Gubernur, infrastruktur yang baik akan menjadi kail bagi masyarakat untuk menggerakkan ekonomi dan kehidupan sosial mereka.
Sebaliknya, tanpa insfratruktur jalan, pendidikan, kesehatan, pasar, bendungan dan lain yang memadai, maka ketimpangan justru akan terjadi tidak jauh dari IKN.
“Kuncinya bangun juga infrastruktur yang tidak jauh berbeda dari IKN,” kata Isran yang didaulat menjadi salah satu Anggota Dewan Penasehat Otorita IKN itu.
Menanggapi pesan Gubernur Isran Noor itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan penataan ruang dan tata kelola IKN harus saling bermanfaat, baik di dalam IKN maupun ke luar IKN.
“Kita harus melihatnya sebagai potensi. Jangan sampai itu jadi bibit masalah. Tapi potensi untuk maju bersama,” tegas Bambang.
Demikian juga soal tapal batas IKN, jangan sampai menjadi sengketa dan masalah dengan masyarakat. Lagi-lagi, isu ini pun harus dikelola menjadi potensi yang baik bagi masyarakat sekitar IKN.
Karena itu lanjut Bambang, penting untuk melibatkan potensi dan ketokohan lokal guna memberikan edukasi yang baik agar pengetahuan masyarakat tentang IKN semakin terbuka. (sul/adpimprov kaltim)