Halokaltim.com – Mengangkat tema “Revitalisasi Gerakan KOPRI Terhadap Kekerasan Seksual di Multi Sektor”, Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (KOPRI) Cabang Kutai Timur menggelar Sekolah Kader Kopri (SKK) dan Dialog Keperempuanan, di Gedung Meranti Pemkab Kutim, Sabtu (03/07/2021).
Karnia, Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI) Cabang Kutim mengatakan, Kopri Kutim selalu berkomitmen membangkitkan semangat dalam memperjuangkan keadilan bagi kaum perempuan dan menentang setiap tindak kekerasan terhadap perempuan.
“Ke depannya kami juga terus bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk memperjuangkan keadilan bagi perempuan serta terus berusaha menjadi role model untuk organisasi keperempuanan lainya,” ungkap perempuan alumnus STAI Sangatta itu.
Begitupun dengan Ketua Bidang Kaderisasi Pengurus Besar (PB) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Puteri (KOPRI) Ummu Sholihah mengatakan, kader-kader Kopri harus mampu beradaptasi dengan setiap perkembangan zaman yang semakin pesat ini. Kemajuan teknologi yang semakin pesat ini, tidak hanya berpengaruh di bidang ekonomi, tetapi juga di semua sektor lainnya seperti, sosial, budaya, politik, pendidikan bahkan agama. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Kopri.
“Kemajuan teknologi harus dimaksimalkan dengan sebaik mungkin, tentu harus didukung dengan pengetahuan yang mumpuni,” terangnya.
Lanjut, ia menambahkan Kopri merupakan salah satu organisasi keperempuanan terbesar di Indonesia, dengan sebaran kader di 254 Cabang. Jumlah yang besar ini tentu harus di maksimalkan dengan baik.”Kader-kader Kopri harus mandiri dan maju, matang dalam kepemimpinan, berani mengambil resiko, mempunyai mental yang kuat, pengetahuan yang mumpuni dan spritual yang tinggi,” papar dia.
Bupati Kutai Timur yang diwakili oleh H. Suroto, SE, M.Si, Asisten II Sekretaris Kabupaten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, turut memberikan apresiasinya kepada Kopri Cabang Kutim yang masih konsisten dalam membuat kegiatan-kegiatan produktif seperti ini. Ia juga berharap semoga Kopri Kutim terus menjadi garda terdepan dalam membela hak-hak perempuan, demi mewujudkan keadilan bagi perempuan, khususnya di Kutai Timur.
“Selamat dan sukses untuk kegiatan SKK se-Kaltimtara ini, semoga bisa bermanfaat serta dapat meningkatkan kualitas kader-kader perempuan di Kopri,” ujarnya. (*)
Editor : Raymond Chouda