Halokaltim.com – Permasalahan air bersih masih menjadi isu utama di Ibu Kota Kaltim. Hingga kini, berbagai keluhan masyarakat terus mengemuka. Mulai dari keluhan yang ditumpahkan ke sosial media, hingga aspirasi yang diluapkan saat pertemuan dengan para wakil rakyat di lembaga legislatif.
Suara rakyat itu akhirnya sampai ke telinga anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim itu mengaku selalu mendapat keluhan soal layanan PDAM setiap kali berjumpa dengan masyarakat Kota Tepian. Sebagai penyambung lidah rakyat, tentu Ananda mencatat segala permintaan masyarakat saat dia menggelar reses atau menjaring aspirasi warga.
Makanya, Ananda menegaskan supaya masalah air bersih ini harus segera disikapi Pemkot Samarinda dalam hal ini Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda.
“Masyarakat Samarinda itu ketika berjumpa dengan saya tak meminta banyak hal. Tak lain supaya permasalahan air bersih dan jalan rusak segera ditangani. Kemudian yang paling sering dikeluhkan adalah permasalahan air bersih,” tegas Ananda.
Dia mempertanyakan ada apa sebenarnya yang terjadi dengan PDAM Samarinda. Sebab, keluhan ini menurutnya terus menerus muncul setiap Ananda blusukan di Samarinda.
“Bahkan ada warga yang mengaku tidak teraliri air bersih sama sekali,” ucapnya.
Humas Perumdam Tirta Kencana Samarinda Muhammad Lukman menjelaskan, ngadatnya air bersih di Samarinda lantaran sedang dilaksanakan pengurasan. Pembersihan rutin ini dilaksanakan setiap empat bulan sekali. Ini dilakukan demi meningkatkan pelayanan dan kualitas air bersih untuk masyarakat. Dengan dikuras, air yang diterima warga akan lebih baik.
Saat dilakukan pengurasan, Lukman menyebut, pelaksanaannya hanya butuh sekitar delapan jam. Setelah selesai, tentu air bersih akan mengalir normal untuk warga Samarinda.
“IPA (instalasi pengolahan air) itu kayak bak mandi. Jadi, harus dibersihkan juga supaya airnya tidak kotor,” ucapnya.
Ketika melaksanakan pengurasan IPA, Lukman menegaskan selalu menginformasikan masyarakat mengenai jadwal pengurasannya. Selain itu juga disampaikan imbauan supaya warga Samarinda menampung air bersih sebelum memasuki jadwal pengurasan IPA.
“Imbauan itu kami sampaikan melalui media sosial dan ke wartawan untuk diberitakan,” ucap Lukman. (adv)
Penulis : Hadid