Jika PTM di Kaltim Ditunda, Rusman Minta Metode Belajar Online Diperbaiki

Halokaltim.com – Kabar mengenai meningkatnya angka pandemi di Indonesia semakin masif belakangan ini. Sedangkan, jauh-jauh hari, pemerintah pusat berencana melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli tahun ini.

Wacana pembelajaran luring itu pun sudah dibincangkan di Kaltim sejak beberapa bulan lalu. Meski berbagai persiapan menuju PTM dilakukan sejumlah daerah di Kaltim, Gubernur Kaltim Isran Noor belum memberikan jawaban tegas soal belajar offline ini.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub menegaskan, jika ternyata pembelajaran daring di Kaltim masih diperpanjang, maka ia meminta ada perbaikan dalam mekanisme dan teknik belajar yang disampaikan guru sekolah ke peserta didiknya. Rusman tak ingin ketika masyarakat disuruh belajar online terus tapi tidak ada perubahan metode pembelajaran supaya lebih efektif.

“Pembelajaran online saat ini tidak ada inovasi. Mestinya sistemnya diubah supaya jauh lebih baik,” tegas ketua DPW PPP Kaltim itu.

Sebagai wakil rakyat, Rusman menegaskan sejak jauh-jauh harus telah meminta kepada pemerintah daerah supaya belajar online itu tidak terus-menerus dilakukan. Rusman dan sebagian besar masyarakat Kaltim sudah membuktikan pembelajaran tanpa tatap muka bersama guru tidak efektif.

Kenyataannya, menurut Rusman, Gubernur Kaltim Isran Noor belum menegaskan soal PTM di kabupaten/kota di Kaltim. Padahal beberapa daerah sudah bersiap menggelar PTM secara bertahap. Tapi, tegas Rusman, gubernur dalam hal ini Pemprov Kaltim hanya berwenang pada SMA dan SMK se-Kaltim. Untuk TK, SD, dan SMP, tongkat komando ada pada wali kota atau bupati di daerah masing-masing. Sehingga gubernur Kaltim tentu tak bisa menghalangi apabila TK, SD, dan SMP yang berupaya menjalankan PTM dengan protokol kesehatan ketat secara bertahap di daerah-daerah.

Meski demikian, di lain sisi, Rusman mengatakan, yang memiliki otoritas dimulai atau tidaknya PTM di kabupaten/kota di Kaltim berpulang pada gubernur Kaltim.

“Apapun keputusan gubernur Kaltim akan kami dukung. Tapi kami hanya mengingatkan supaya tidak terlalu lama terjadi pembelajaran daring,” ulasnya. (god)

Penulis : Hadid