Halokaltim.com – Bakal calon (Balon) kepala desa yang lebih dari 5 orang di setiap desa di Kutai Timur (Kutim) harus mengikuti ujian untuk menentukan lanjut tidaknya mereka bertarung dalam kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan digelar Oktober 2021.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kutim, Siang Geah usai mengikuti rapat koordinasi bersama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) atau Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) di ruang hearing Sekretariat DPRD Kutim, Bukit Pelangi, Senin (31/5/2021).
Dijelaskan Siang Geah, dalam ketentuan yang mengatur penyelenggaraan Pilkades baik Permendagri maupun petunjuk teknis pelaksanannya, calon kades batasnya lima orang. Meskipun, kata dia, Berbub terkait teknis pelasnaan Pilakdes masih perlu dikaji.
“Kalau lebih dari lima orang berarti harus dilakukan leksus (seleksi khusus), test wawasan kebangsaan dan lainnya. Saya kira dari hasil itu lah nanti yang akan menghasilkan lima calon desa,” jelasnya.
Sementara, kata dia, Pilakdes yang hanya memiliki calon tunggal bakal ditunda.
“Desa yang cuma memiliki satu calon ditunda pelaksanaanya,” pungasya. (Adv).