Halokaltim.com – Tirah Satriani Isteri Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang, kunjungi kebun madu kelulut di Kecamatan Sangata Selatan, Kutim, Kaltim, Kamis (20/5/2021).
Pada kesempatannya Ny Tirah –sapaan akrab isteri Wabup Kutim– mendapat kesempatan belajar teknik memanen madu kelulut menggunakan alat khusus dengan benar.
Menurutnya, madu kelulut atau madu klanceng merupakan madu yang dihasilkan dari lebah bukan penyengat sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda dibanding madu pada umumnya.
“Madu kelulut dihasilkan dari lebah madu tak bersengat spesies Trigona (Trigona sapiens dan Trigona clypearis) yang bertahan hidup dengan cara menggigit, bukan menyengat. Sementara madu yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat merupakan madu dari lebah . Salah satu perbedaan fisik kedua spesies lebah ini dapat dilihat dari bentuk sarangnya,” jelas Ny Tirah.
“Sarang lebah madu spesies Apis berbentuk heksagonal, sedangkan sarang lebah kelulut berbentuk seperti pot atau kendi bulat yang melintang secara horizontal,” jelasnya lagi.
Lebihlanjut Ny Tirah mengatakan bahwa lebah kecil berwarna hitam ini tidak bersifat agresif dalam mempertahankan sarangnya sehingga berisiko kecil menimbulkan cedera pada manusia akibat gigitan lebah.
Karena kedua madu ini dihasilkan dari jenis lebah yang berbeda, karakteristik madu yang dihasilkan juga berbeda.
“Selain madu, lebah kelulut juga menghasilkan bee pollen dan propolis yang sering diolah menjadi produk kesehatan karena memiliki manfaat bagi manusia,” ucapnya.
Untuk diketahui Bee pollen adalah butiran tepungsari bunga jantan yang merupakan makanan tambahan bagi lebah, sedangkan propolis adalah lem lebah untuk melindungi sarang dari serbuan hewan predator. Yang lebih menarik lagi alat Bee Sap ini ( salah satu alat penghisap madu yang khusus dibuat untuk menjaga agar madu tetap Higenis )
“Ayo yang mau jalan-jalan ke madu kelulut sambil mencoba keunikan cita rasa dari madu ada rasa asam manisnya loh yuukkk,” ajaknya. (adv)
Penulis : Rusli Nobi