Halokaltim.com – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Kutai Timur menggelar silaturahmi antar pengurus dan pembina, serta para penyapu jalanan dan anak pondok pesantren. Kegiatan dirangkai dengan buka puasa bersama (bukber), dilanjut penyerahan bantuan sosial di Hotel Royal Victoria Sangatta, Sabtu (1/5/21).
Kegiatan silaturahmi yang berlangsung penuh keakraban semakin lebih bermakna, kala Perhapi melakukan penyerahan bantuan sosial kepada anak-anak dari Pondok Pesantren Daarussolah, dan kepada petugas kebersihan Sangatta.
Penyerahan bantuan kepada perwakilan pengasuh pondok pesantren dan perwakilan petugas kebersihan dilakukan oleh Ketua Umum Perhapi Kutim M Raizal, didampingi Pembina Perhapi Kutim Wakil Bupati Kasmidi Bulang, GM Eksternal KPC Wawan Setiawan dan dari Management KPC Hendro Ichwanto.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Bukber Kiagus Nirwan mengatakan, acara ini adalah silahturahmi pengurus, anggota, dan pembina Perhapi Kutim, bersama pihak pemerintah sebagai mitra dalam kaitan untuk mengingatkan sinergitas yang sudah terjalin baik.
“Acara ini juga bertujuan untuk memberikan bantuan untuk pengasuh pondok pesantren dan perwakilan petugas kebersihan di Sangatta. Dengan harapan dapat meringankan beban mereka, khususnya pada kondisi pandemi ini,” ungkap Kiagus.
Pembina Perhapi Kutim yang juga Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menyatakan bahwa Perhapi sebagai organisasi profesional pertambangan telah berkontribusi dalam ikut serta membangun dengan program-program teknis, edukasi, dan sosialnya.
“Pemkab Kutim secara khusus menginginkan program icon tambang dapat terealisasi setidaknya sebelum HUT Kutim dengan menempatkan truk terbesar sebagai monumen di area publik. Kegiatan ini harus didetailkan agar dapat berjalan dengan efektif dan efesien,” papar Kasmidi saat berpidato.
Pembina Perhapi lainnya, Wawan Setiawan menyatakan, akan membantu dalam memastikan Perhapi Kutim dapat menjalankan programnya dengan baik. Agar hubungan kemitraan yang baik dengan pemerintah tetap terjalin lancar.
“Kita ada dua agenda besar, yakni icon tambang dan pengolahan sampah 50 ton per hari. Ini akan menjadi prioritas, dan tentunya Perhapi yang beranggotakan ahli pertambangan dapat menjadi penggeraknya,” tegas Wawan.
Di sela kegiatan, Ustaz Subhan Al Banjari memberikan tausiah agama terkait makna Alquran dari Surah Al Maun yang kandungannya terkait dengan konsep sosial, dalam memastikan Muslim yang bercukupan harus peduli kepada anak yatim dan fakir miskin. Juga, harus meneladani Rasulullah SAW dalam berdakwah, yakni menjaga habluminallah (hubungan kepada Allah) dan habluminannas (hubungan sesama manusia/sosial). (*)
Editor : Raymond Chouda