Halokaltim.com – H Mahyunadi SE MSi menggelar silaturahmi secara maraton dengan warga Desa Karangan Ilir, warga Desa Batu Lepoq, dan warga Desa Mukti Lestari, Kecamatan Karangan, Kutai Timur (Kutim), Sabtu (14/11/20).
Pada kesempatan itu, Mahyunadi didampingi ketua Fraksi Nasdem DPRD Kutim Kamsiah Rahman, ketua PTK Golkar Kecamatan Karangan Bijuri Rahman, serta ketua Tim Pemenangan Mahyunadi-Kinsu Kecamatan Karangan yang juga politisi Partai Gelora, Andika.
Berbagai hal disampaikan oleh warga setempat. Mulai dari tentang infrastruktur, kesejahteraan, pembangunan rumah ibadah, hingga jaringan telekomunikasi dan pendidikan. Mahyunadi yang berpasangan dengan H Lulu Kinsu pun menyambut aspirasi warga, dan sudah memikirkan hal-hal yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Mahyunadi-Kinsu ingin menjadikan Kutim semakin maju, mandiri, dan sejahtera berlandaskan gotong royong. Untuk itulah, dibutuhkan perubahan di Kutim ini,” tegas ketua DPRD Kutim 2014-2019 itu.
Mahyunadi mengungkapkan, dalam rangka mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan proporsional, maka Mahyunadi-Kinsu akan memastikan penambahan ruas dan peningkatan kualitas jalan, elektrifikasi listrik dan sambungan instalasi PDAM di semua desa.
“Kalau infrastruktur sudah terbangun, semua daerah di Kutim akan terhubung. Sehingga menimbulkan konektivitas antardaerah, antarkecamatan, dan antardesa. Dengan demikian, perekonomian akan tumbuh, kesejahteraan akan meningkat, dan jaringan telekomunikasi pun bisa disiapkan,” katanya.
Pembangunan, kata Mahyunadi, akan dikerjakan secara serentak. Tidak hanya oleh pemerintah daerah (pemda) saja, melainkan juga dimulai dari tingkat rukun tetangga (RT), desa/kelurahan, dan kecamatan.
“Untuk di tingkat RT, kami menyiapkan untuk pembangunan di semua bidang, mulai dari kegiatan sosial, sarana olahraga dan seni, kegiatan keagamaan dan kegiatan penataan lingkungan di tiap RT,” tegasnya.
Di saat bersamaan, kualitas pendidikan dan kesehatan harus ditingkatkan.
“Mahyunadi-Kinsu akan Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, berbudi pekerti luhur, dan berdaya saing. Pendidikan, kesehatan, dan budi pekerti akan dibangun. Sehingga kita punya sumber daya manusia yang berkualitas,” jelas Mahyunadi.
Membangun Kutim ke depan tidaklah mudah. Di tengah meningkatnya angka kemiskinan, banyaknya infrastruktur jalan yang rusak, kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan, fasilitas kesehatan yang belum merata, hingga kesejahteraan masyarakat harus diselesaikan. Jika salah memilih pemimpin pada 9 Desember mendatang, harapan untuk menikmati program-program tersebut di atas akan sirna.
Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang memiliki kualitas, pengalaman, dan paham dengan kondisi masyarakat. Kehadiran masyarakat dalam rangka membawa Kutim untuk perubahan sangat dibutuhkan. Syaratnya adalah, pada tanggal 9 Desember 2020 datang ke tenpat pemungutan suara (TPS). (*)
Editor : Raymond Chouda