Siap Bersinergi, Wakil Gubernur Kaltim Dukung Penuh Mahyunadi-Kinsu

Halokaltim.com – Ketua DPW Partai Gelora Kaltim yang juga Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi tidak salah dalam memilih calon pemimpin Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Adanya kesamaan visi dan misi itulah yang membulatkan tekad Partai Gelora mendukung penuh H Mahyunadi SE MSi dan H Lulu Kinsu sebagai calon Bupati-Wakil Bupati Kutim.

“Insya Allah pasangan Mahyunadi-Kinsu adalah pilihan tepat bagi masyarakat Kutim. Saya percaya, jika keduanya memimpin Kutim, akan terjadi sinergitas antara Pemprov Kaltim dengan Pemkab Kutim dalam membangun Benua Etam. Itulah mengapa, Partai Gelora mendukung penuh Mahyunadi-Kinsu,” tegas Hadi saat menerima kunjungan Mahyunadi-Kinsu, Jumat (23/10/20) malam.

Dukungan diberikan Hadi dan Partai Gelora lantaran percaya bahwa pasangan nomor urut satu ini bakal membawa Kutim Makin Maju. Dia  pun menginstruksikan seluruh pengurus, kader, dan simpatisan Partai Gelora di Kutim untuk satu suara memenangkan Mahyunadi-Kinsu.

“Alhamdulillah, Jumat (23/10/20) malam ini bisa bersilaturahmi dengan Wakil Gubernur Kaltim, Bapak H Hadi Mulyadi. Kita berharap, visi dan misi beliau dalam membangun Kaltim dapat kami bawa juga bila terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutim pada 9 Desember 2020 mendatang,” kata Mahyunadi.

Jika Mahyunadi-Kinsu memimpin Kutim, koordinasi dan komunikasi antara Pemprov Kaltim dengan Pemkab Kutim ke depan bakal semakin mudah. Sehingga program pembangunan di Kutim yang dicanangkan Mahyunadi-Kinsu, dapat dikolaborasikan dengan program Pemprov Kaltim.

“Insya Allah, dengan adanya dukungan dari Bapak H Hadi Mulyadi selaku ketua DPW Partai Gelora Kaltim, akan semakin memudahkan koordinasi dan komunikasi dalam membangun Kutim ke depannya,” kata ketua DPRD Kutim 2014-2019 itu.

Apalagi, Mahyunadi-Kinsu juga punya bekal dukungan 23 kursi di DPRD Kutim dari parpol koalisi yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), serta Partai Amanat Nasional (PAN). Juga didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Bisa dipastikan bahwa program prioritas Mahyunadi-Kinsu untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan proporsional dapat tercapai. Sehingga, program infrastruktur berupa penambahan ruas dan peningkatan kualitas jalan yang direncanakan selesai dalam satu periode memimpin Kutim, bisa terlaksana.

“Insya Allah jika kami jadi bupati dan wakil bupati, maka hal pertama yang akan kami tuntaskan di periode pertama yakni membuat semua jalan-jalan di Kutim diaspal dan disemenisasi. Kami akan buat jalan-jalan menjadi mulus,” ungkapnya.

Hal itu penting agar konektivitas antardaerah, antarkecamatan, dan antardesa di Kutim tersambung. Persoalan jalan amblas yang banyak menghambat distribusi barang ke daerah pelosok dan pesisir akan diupayakan tidak ada lagi ke depan. Dengan jalan yang baik, kegiatan hilir mudik masyarakat menjadi mudah dan lancar.

Saat ini, jalanan di Kutim yang kondisinya rusak mencapai 980,33 kilometer. Rinciannya rusak sedang 442,95 kilometer, rusak ringan 171,49 kilometer, dan rusak berat sepanjang 365,89 kilometer. Bila mampu membuat jalan tersebur baik dan mulus, dapat menekan angka kemiskinan Kutim.

Hal itu menjadi tantangan bagi Mahyunadi-Kinsu untuk mengelola kabupaten yang dikenal kaya hasil alamnya itu, agar dapat menekan angka kemiskinan Kutim. Di mana diketahui, pada 2018 angka kemiskinan di Kutim mencapai 33.024 orang (9,22 persen), lalu menjadi 35.310 orang (9,48 persen) pada 2019. Angka itu naik sebesar 0,26 persen.

“Untuk itulah, Mahyunadi-Kinsu berkomitmen mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan proporsional. Salah satunya adalah penambahan ruas dan peningkatan kualitas jalan. Artinya jalan yang baik kita pelihara, jalan yang rusak kita buat mulus. Kalau semua tersambung, ekonomi akan tumbuh,” tambah H Kinsu, pengusaha sukses yang mendampingi Mahyunadi di pilkada kali ini. (*)

Editor : Raymond Chouda