Halokaltim, Kukar – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, menanggapi isu maraknya beras oplosan yang belakangan ramai diberitakan di sejumlah daerah di Indonesia. Ia memastikan Pemkab Kukar mengambil langkah serius untuk mencegah peredaran beras oplosan di wilayahnya.
Menurut Aulia, pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan peredaran beras oplosan, meski detailnya masih dalam penelusuran. “Kami mengimbau masyarakat untuk memperhatikan informasi tersebut. Pemkab Kukar akan bertindak tegas, termasuk melakukan penyitaan, demi memastikan beras oplosan tidak beredar di Kukar,” tegasnya.
Ia menjelaskan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama perangkat daerah terkait telah bergerak sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan nasional untuk melindungi masyarakat dari praktik kecurangan pangan.
“Pemkab Kukar berkomitmen penuh menjalankan instruksi Presiden. Semua perangkat daerah sudah bekerja untuk memastikan keamanan pangan di Kukar,” tambahnya.
Pemkab Kukar mengajak masyarakat berperan aktif melaporkan jika menemukan indikasi beras oplosan. Upaya ini diharapkan dapat menjaga kualitas pangan sekaligus melindungi kesehatan dan hak konsumen di daerah. (*adv/diskominfokukar)
