Jelang Lebaran, Pemkab Kukar Libatkan Ulama Kendalikan Inflasi dan Jaga Stabilitas Harga

Halokaltim, Kukar – Menjelang Idulfitri 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok. Salah satu pendekatan unik dan dinilai efektif adalah melibatkan tokoh agama, khususnya ulama, dalam upaya pengendalian inflasi di daerah.

Langkah ini disampaikan oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur Diani, yang menjelaskan bahwa peran ulama tidak hanya sebagai panutan spiritual, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, keterlibatan ulama mampu memberikan edukasi yang menenangkan dan rasional di tengah fluktuasi harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

“Ulama bisa membantu menjelaskan kepada masyarakat bahwa kenaikan harga tidak semata-mata karena spekulasi, tetapi juga karena distribusi dan stok. Dengan pemahaman itu, masyarakat tidak panik dan tidak memborong secara berlebihan,” ujar Ahyani saat ditemui di Gedung B Kantor Bupati Kukar, Senin, 10 Maret 2025.

Tak hanya sebatas menyampaikan pesan, para ulama juga ikut dilibatkan langsung dalam pemantauan distribusi dan transaksi bahan pangan di pasar. Mereka digandeng untuk berkolaborasi dengan para pedagang dalam memastikan harga tetap terjaga, termasuk dalam program pasar murah yang digelar pemerintah daerah.

“Ulama juga mengingatkan pedagang agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar. Sementara ke masyarakat, mereka menyampaikan pentingnya berbelanja bijak dan sesuai kebutuhan,” tambahnya.

Sejumlah program kolaboratif telah dijalankan, salah satunya adalah pendistribusian bahan pangan murah melalui masjid serta penyisipan pesan konsumsi bijak dalam ceramah keagamaan. Hasil dari inisiatif ini mulai terasa. Contohnya, harga cabai yang sempat melonjak hingga Rp120 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp80 ribu.

Kondisi ini menunjukkan efektivitas langkah yang diambil Pemkab Kukar dalam menjaga inflasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kukar sepanjang Januari hingga November 2024 tercatat berada di angka 1,5 persen hingga 3,5 persen. Angka ini menjadikan Kukar sebagai salah satu daerah dengan inflasi terendah di Kalimantan Timur, bahkan secara nasional.

“Inflasi Kukar sangat terkendali, berbeda dengan daerah lain. Di sini sangat aman,” tegas Ahyani.

Memasuki Ramadan dan jelang Idulfitri, sinergi antara pemerintah, ulama, dan pelaku pasar akan terus diperkuat. Pemerintah daerah menargetkan agar kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga, demi menjaga daya beli masyarakat.

“Mudah-mudahan inflasi dan harga bahan pokok tetap stabil dan terkendali di Kukar,” pungkasnya. (*adv/diskominfokukar)

Billy Bets – Join Billy Bets for non-stop action, big wins, and an unforgettable betting experience anytime, anywhere.
Exit mobile version