Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif, Dispoparekraf Bontang Gelar Empat Sub Sektor Pelatihan

BONTANG – Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Dispoparekraf) Kota Bontang menggelar pelatihan fotografi, kuliner, musik dan seni pertunjukan sub sektor ekonomi kreatif (ekraf) Kota Bontang Tahun 2024, di Aula Graha Pemuda Dispoparekraf, mulai dari 16 Juli sampai 17 Juli 2024.

Kepala Dispoparekraf Kota Bontang Rafidah, mengatakan ini adalah program ekonomi kreatif, dalam upaya pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ia menjelaskan, ekonomi kreatif merupakan sektor yang berkembang pesat dan strategis sebagai sumber pendapatan daerah, penciptaan kesempatan kerja dan berusaha.

“Maka kami beri ruang dan fasilitas dengan menggelar pelatihan fotografi, seni pertunjukkan, musik dan kuliner,” katanya, Selasa (16/7/2024).

Rafidah mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan pelatihan fotografi dan kuliner dilaksanakan sehari, sedangkan pelatihan musik dan seni pertunjukan sub sektor ekraf kota bontang berlangsung selama dua hari.

Pihaknya pun mendatangkan narasumber professional untuk mengisi sub sektor pelatihan. Adapun deretan narasumber tersebut, yaitu Eptian bagian fotografi, Afifush bagian kuliner, Michael dan Yusuf bagian musik, dan Apris bagian seni pertunjukan.

Menurutnya, pemanfaatan fasilitas ruang kreatif di kantor Dispoparekraf sebagai media membangun kreativitas, menghasilkan karya – karya kreatif dengan nilai – nilai budaya.

Adapun detail kegiatan pelatihan, yaitu fotografi untuk memotret produk kriya. seni pertunjukan untuk manajemen kreasi teater, musik untuk coaching clinic drum dan gitar, dan kuliner untuk pengembangan produk kuliner milleneal atau dessert box kekinian.

“Ya harapannya selepas pelatihan ini, akan terbangun kewirausahaan dan kemandirian bagi peserta,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah membuka secara resmi kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi Dispoparekraf Bontang yang telah menyediakan ruang bagi masyarakat Bontang.

“Semoga dari pelatihan ini, peserta mampu sebagai penggerak inovasi, untuk memberikan warna dan ciri khas tersendiri dalam mengembangkan ekosistem ekonomi,” pungkasnya. (adv)