Halokaltim – Polder Ilham Maulana Sangatta Utara dipadati ribuan pasang mata penonton untuk menyaksikan puncak acara Final Tinju Rakyat Season 5 Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Sabtu (6/7/2024) malam.
Diketahui event tinju rakyat itu menawarkan total hadiah sebesar kurang lebih 80 juta rupiah dari 26 kelas pertandingan yang berlangsung, dengan menampilkan aksi seru dan kompetitif di dalam ring.
Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur, Kasmidi Bulang, yang turut hadir dalam acara tersebut bersama Ketua KONI Kutim Rudi Hartono, Ketua Panitia Tinju Rakyat Season 5 AKP Jamianus Jaelatu, serta perwakilan dari Polres Kutim dan Dandim 0909/KTM, terlihat ikut menyaksikan pertandingan puncak malam itu.
Selain itu, Ketua Panitia Tinju Rakyat Season 5, AKP Jamianus Jaelatu, juga mengungkapkan rencana untuk menggelar Tinju Rakyat Season 6 pada tahun depan dengan lebih meriah.
Dia menekankan pentingnya untuk terus mengembangkan potensi petinju lokal Kutim, dengan tujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim tahun 2026 mendatang.
Larut dalam ketegangan bersama para penonton, Wabup Kasmidi Bulang dalam kesempatannya menyatakan Tinju Rakyat Season 5 sebagai event olahraga yang menghibur bagi masyarakat pencinta tinju di Kutim.
Ia mengajak untuk menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan yang tidak hanya mempromosikan olahraga tinju, tetapi juga memberikan ruang bagi generasi muda Kutim untuk berprestasi di berbagai cabang olahraga.
“Pemkab Kutim akan terus mendukung semua cabang olahraga. Mari kita bersama-sama mempersiapkan atlet-atlet unggulan yang akan mengharumkan nama Kutim baik di tingkat provinsi maupun nasional,” ujar Kasmidi Bulang.
“Melalui Tinju Rakyat Season 5 ini, kami melakukan seleksi ketat terhadap petinju muda agar mereka terus eksis dan siap berkompetisi di level yang lebih tinggi seperti Porprov,” kata AKP Jamianus Jaelatu, yang juga merupakan pemilik Sasana Tinju Komodo Boxing Kutim.
Acara ini juga menjadi panggung untuk menggalang dukungan lebih lanjut dari pihak induk olahraga tinju di Kutim, dengan harapan agar manajemen olahraga dapat lebih efektif dalam mendukung pembinaan atlet-atlet potensial.
