Halokaltim, Kutai Kartanegara – Dinas Ketahanan Pangan Kutai Kartanegara (Disketapang Kukar) segera menggulirkan bantuan peralatan pasca tanen untuk kelompok tani (Poktan) padi sawah daerah. Sebagai cara memuluskan program tersebut pada 2024, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 miliar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kukar, Sukirno, menjelaskan bahwa bantuan tersebut akan diberikan kepada sejumlah Poktan di berbagai desa di Kukar. Bantuan ini mencakup 3 unit lumbung padi, 6 unit lantai jemur, dan 2 unit Rice Milling Unit (RMU). Lebih rinci, lantai jemur akan diserahkan kepada Poktan di beberapa desa seperti Mulawarman, Sebuntal Marangkayu, Handil Terusan Anggana, Sumber Sari Loa Kulu, dan Sungai Merdeka Samboja. Sementara lumbung pangan akan dibangun di Desa Loa Duri Ulu dan RMU di Desa Beringin Agung Samboja dan Sidomulyo Kecamatan Tabang.
“Bantuan ini merupakan jawaban atas permintaan langsung dari para petani, dan pemerintah senantiasa mendukung mereka,” ungkap Sukirno pada 11 Maret 2024.
Sukirno menjelaskan bahwa untuk memuluskan program ini, pemerintah mengalokasikan dana dari anggaran pendapatan dan belanja (APBD) 2024 sebesar Rp 6 miliar. Rincian alokasi dana tersebut adalah Rp 3,6 miliar untuk pembangunan tiga unit lumbung padi, Rp 2,6 miliar untuk enam unit lantai jemur, dan Rp 470 juta untuk dua unit RMU.
Menurut Sukirno, program ini sangat penting bagi para petani di Kutai Kartanegara, terutama untuk mengatasi masalah pasca panen seperti kurangnya lantai jemur kering dan keterbatasan penggilingan padi. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
“Solusi ini harus dilakukan dengan mengalokasikan dana untuk infrastruktur pasca panen, karena hal tersebut sangat diharapkan petani,” akhirinya. (*adv/diskominfokukar)