Truk Trailer Muatan DT HD Melintas di Jembatan Pinang di Luar Jam Operasional

Halokaltim – Sebuah video beredar di media sosial instagram yang memperlihatkan mobil Truk trailer dengan muatan Dump Truk (DT) HD melintas di sore hari di Jembatan Pinang, Jalan Abdul Muiz, Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Kamis (04/01/2024).

 

Berawal dari kekhawatiran dua orang pengendara motor yang bertepatan dengan alat berat saat hendak masuk wilayah Kota Sangatta, kemudian membuntuti dari belakang untuk memastikan tidak menabrak palang pembatas jembatan pinang.

 

“Jam 15:33 bang. Dari kilo 5 tadi terus liat itu awalnya ragu ragu dia masuk jmbatan terus setelah dipastikan gak kena besi di atas, terus jalan lagi pelan pelan di belakang sambil video,” ujar netizen yang mendapati kejadian sore itu, yang videonya diteruskan melalui reel instagram salah satu media di Kutim.

 

Dalam video itu, terlihat Truk trailer melintas di jalan umum diluar jam operasi tanpa adanya pengawalan dari pihak kepolisian dan instansi terkait. muatan truk trailer juga nyaris tersangkut di sisi atas Jembatan Pinang , “sejengkal lagi hampir kena pembatas,” bebernya.

 

Lalu lintas kendaraan dinilai terganggu saat kejadian. Sebagaimana diketahui untuk jam operasional truk trailer, baru bisa melintas ditengah kota diatas pukul 22.00 Wita. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan atau paling buruknya menyebabkan kecelakaan.

 

Dikonfirmasi awak media, Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic melalui Kasat Lantas Polres Kutim AKP Fatah menjelaskan pihaknya telah melakukan pendalaman dan mencari pemilik kendaraan truk trailer tersebut.

 

“Tim dilapangan sudah bergerak mencari kendaraan itu dan akan kita tegur karena melintas dijalur umum di luar jam operasi yang ditentukan ,” ujar AKP Fatah.

 

Terkait pengawalan kendaraan, Dirinya mengungkapkan pihaknya juga tidak menerima informasi dari pihak perusahaan untuk mengawal muatan DT HD yang di angkut truk trailer tersebut.

“Memang disitu tidak ada pengawalan baik dari pihak Lantas, Dishub dan instansi terkait, karena memang tidak ada informasi kepada kami untuk mengawal kendaraan itu,” pungkasnya.