Halokaltim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) telah menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Muara Bengkal. Namun sampai hari ini, pusat layanan kesehatan untuk masyarakat itu, belum beroperasi akibat minimnya dokter, khususnya dokter spesialis.
Hal ini memicu reaksi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, dr Novel Tyty Paembonan, yang juga sebagai seorang dokter.
Menanggapi hal tersebut, dr Novel mendorong Pemkab Kutim untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam layanan kesehatan, khususnya pada tingkat tenaga dokter spesialis.
“Pemerintah harus lakukan koordinasi efektif dengan lembaga pendidikan kedokteran, untuk memastikan ketersediaan dokter spesialis yang memadai. Agar fasilitas RS Muara Bengkal dapat digunakan masyarakat,” ucap dr Novel, saat dihubungi awak media, Jumat (03/11/2023).
Politis partai Gerindra itu, mengusulkan pemerintah lakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan kedokteran di luar Kalimantan, seperti di Makassar atau Surabaya,
“Para dokter spesialis dari luar Kalimantan ini, kita tempat di RS Pratama di Muara Bengkal selama beberapa bulan, sehingga membantu memperkuat layanan kesehatan di wilayah sana (Muara Bengkal),” usulnya.
Munurutnya, solusi untuk permasalahan ini, terletak pada kerjasama dan dukungan dari pemerintah. Tinggal menentukan apakah solusi yang ditawarkan dapat diimplementasikan atau tidak.
“Kita kekurangan SDM Dokter spesialis, maka seharusnya kita mengambil dan menjalin kerjasama dengan dokter spesialis di luar daerah Kalimantan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan metode seperti itu bisa saja dapat mengatasi permasalahan di Kutim khususnya di bidang dokter spesialis.
“Semoga dengan metode seperti itu, bisa memenuhi salah satu kekurangan di bagian dokter spesialis, sehingga masyarakat setempat tidak jauh lagi untuk berobat,” pungkasnya.