DPK Lakukan Peningkatan Mutu Perpustakaan Untuk Mendongkrak Jumlah Pengunjung

Halokaltim – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkapkan jumlah pengunjung perpustakaan terus menurun.

Hal ini ditandai dengan catatan dari DPK selama tiga bulan terakhir dari bulan Juli pengunjung mencapai 4.246 orang. Namun dua bulan setelahnya pada September, mengalami penurunan dengan total 3.221 pengunjung.

Selain itu, pengunjung perpustakaan daring milik DPK Kaltim, iKaltim, pun mengalami penurunan di bulan September hanya sebanyak 48 pengakses saja. Berbeda pada bulan sebelumnya, tertaut jauh sampai 212 pengakses.

Pustakawan Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DPK Kaltim, Marthen Rumana menilik permasalahan ini untuk diselesaikan dengan cara meningkatkan mutu perpustakaan.

“Kami akan melakukan penilaian terlebih dahulu melalui program kami yakni penilaian panji keberhasilan pembangunan perpustakaan di wilayah Kaltim yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang,” ungkap Marthen di Kantor DPK, Jumat.

Dalam hal ini, DPK Kaltim akan menilai dari lihat peran pemerintah daerah dalam pembangunan perpustakaan, dari aspek kegiatan apa yang dilakukan. Untuk pembangunan perpustakaan dan pengembangan minat baca.

“Sarana dan pembangunan gedung itu kuantitas saja, yang kami lihat juga kegiatan apa yang akan dilaksanakan untuk mendukung perpustakaan, termasuk jumlah kunjungan dan konten yang disiapkan,” jelasnya.

Ia mencontohkan ada perpustakaan di Kota Bontang pernah mengadakan kursus penulisan atau lomba kepenulisan yang bisa meningkatkan literasi masyarakat. Menurutnya kegiatan tersebut bernilai positif di masyarakat. “Selain meningkatkan jumlah pengunjung, ada terselip pembelajaran disitu yang berdampak,” lanjutnya.

Marthen Rumana mengatakan, penilaian panji keberhasilan pembangunan perpustakaan di Kaltim ini akan diumumkan pada bulan November, dan puncaknya akan diserahkan pada bulan Januari saat ulang tahun provinsi.

“Kami Berharap dengan kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi pemerintah daerah dan perpustakaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tukasnya.