Halokaltim – Program magang mekanik alat berat (apprentice), yang merupakan salah satu program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kaltim Prima Coal (KPC), kembali dibuka, Senin (27/3/2023). Sebanyak 16 orang pemuda Kutai Timur dinyatakan lulus seleksi dari 152 orang pelamar.
Kali ini merupakan batch ke 2 dari program magang mekanik alat berat tahun 2022. Proses seleksi dilakukan sejak 21 November sampai 5 Desember 2022 lalu. Program magang mekanik alat berat ini merupakan program kolaborasi antara KPC, Balai Latihan Kerja Indutri (BLKI) Mandiri dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Kutai Timur. Untuk tahun 2022, sudah menjaring 32 orang peserta yang merupakan pemuda asal Kutai Timur.
General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan mengatakan, program apprentice mekanik alat berat merupakan salah satu usaha KPC untuk meningkatkan kapasitas pemuda Kutai Timur. “Kami ingin memberikan skill mekanik kepada pemuda pemudi Kutai Timur, agar memiliki bekal untuk bersaing dengan warga lainnya,” kata Wawan.
Wawan lebih lanjut mengakui, telah merintis program apprentice mekanik alat berat itu sejak tahun 2007 silam dengan total peserta sampai sekarang sebanyak 481 orang. Meski demikian, sebenarnya program pelatihan mekanik alat berat ini sudah digelar KPC sejak awal operasinya di Sangatta.
Hanya saja, sebelum tahun 2007, pelatihan langsung dilakukan oleh Mining Support Division (MSD), sedangkan mulai tahun 2007 digelar bekerjasama dengan BLKI Mandiri dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Timur.
Nanang Supriyadi, Manager Community Empowerment KPC mewakili GM ESD pada acara pembukaan di BLKI Mandiri menambahkan, program apprentice mekanik alat berat ini akan berlangsung selama satu tahun. Tiga bulan belajar teori di kelas dan sembilan bulan setelahnya langsung praktek di Workshop alat berat KPC.
Acting Manager Maintenance System KPC Yanto Widodo menyatakan, waktu satu tahun itu sudah cukup bagi peserta untuk menjadi seorang mekanik yang kompeten. Sebab menurut Yanto, divisinya (Mining Support Division) selalu menyediakan trainer terbaik, untuk mendidik peserta magang (apprentice).
“Kami akan menyediakan trainer terbaik, yang berpengalaman dan terlatih. Sehingga kami harapkan, dari segi kompetensi teknik, peserta magang ini bisa keluar sebagai mekanik yang handal,” kata Yanti.
Meski demikian, Yanto menambahkan, keberhasilan seorang peserta magang mekanik alat berat, tidak hanya ditentukan oleh pengajar saja. Namun yang lebih penting, sikap dan semangat dari peserta itu sendiri. Untuk itu Yanto meminta peserta agar selalu menjaga sikap disiplin, rajin dan mengikuti dengan baik arahan dari para trainer.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutai Timur Sudirman Latif, menyampaikan apresiasi kepada KPC yang terus mendukung pemerintah menciptakan generasi muda yang kompeten. “Terima kasih kepada KPC yang terus menggelar program apprentice ini. Lulusanya sudah terbukti sangat bagus dan kompeten,” kata Sudirman.
Sudirman lebih lanjut menyatakan, program apprentice mekanik alat berat ini patut dijadikan contoh oleh perusahaan-perusahaan lain yang beroperasi di Kutai Timur. “Lulusan dari program apprentice alat berat ini hasilnya sangat luar biasa. Semoga program ini akan terus terlaksana dan bisa ditiru dan dijadikan percontohan oleh perusahan-perusahaan lainnya, khususnya yang berada di Kutai Timur,” kata Sudirman. (*)