Drama Adu Pinalti Akhiri Pertarungan Sengit Derby Pesisir, Sandaran Benamkan Mimpi Sangkulirang Menuju Final

Moment drama adu penalti Sandaran vs Sangkulirang, di GOR Kudungga, Kamis (6/10/2022) malam.

Halokaltim – Laga lanjutan semi-final Bupati Cup 2022 Kutai Timur (Kutim) menyajikan derby antara dua kecamatan pesisir, Sangkulirang vs Sandaran, di Stadion Utama Kudungga Sangatta, Kamis (6/10/2022) malam.

Sebelum Wasit Utama Yogi Sudirman meniup peluit kick-off babak pertama memulai laga hidup mati tersebut, terlebih dahulu dilaksanakan do’a bersama oleh jajaran wasit, panitia, para pemain beserta official kedua tim, dan para penonton yang hadir di tribun.

𝘽𝘼𝘽𝘼𝙆 𝙋𝙀𝙍𝙏𝘼𝙈𝘼

Awal babak pertama Sangkulirang lebih mendominasi serangan, sehingga nyaris menciptakan gol pada menit ’16. Sundulan Irgi Ramadhani (15) yang memanfaatkan umpan lambung free-kick dari Heri (21) masih membentur mistar, pantulan bola coba diteruskan M Raju (12) tapi lagi-lagi gagal.

Memasuki menit ’21 kembali free kick dari jarak yang cukup ideal dilesatkan Heri (21), dan untuk kedua kalinya bola membentur mistar gawang dari penjaga gawang Sandaran Gilang Ramadhan (GK).

Dua menit berselang giliran pemain Sandaran M. Syarif (11) mengancam gawang Sangkulirang, tapi tembakan jarak dekatnya dapat ditepis oleh penjaga gawang Agus Susanto (GK). Tak berhenti disitu, bola yang dimuntahkan penjaga gawang disambar saja oleh David (8), namun bola masih melebar ke sisi kiri gawang Sangkulirang.

Jelang paruh pertama berakhir, aksi individu David (8) melewati beberapa pemain bertahan gagal diselesaikan menjadi gol dalam momen satu lawan satu dengan penjaga gawang Sangkulirang Agus Susanto (GK)

Menit ke’45+1 Sandaran kembali melakukan percobaan tembakan ke gawang melalui Dandi (10), hanya saja berhasil ditepis oleh Agus Susanto. Aksi gemilang masing-masing penjaga gawang membuat babak pertama berakhir tanpa gol. (𝘏𝘢𝘭𝘧-𝘵𝘪𝘮𝘦, 𝘚𝘢𝘯𝘥𝘢𝘳𝘢𝘯 0 – 0 𝘚𝘢𝘯𝘨𝘬𝘶𝘭𝘪𝘳𝘢𝘯𝘨).

𝘽𝘼𝘽𝘼𝙆 𝙆𝙀𝘿𝙐𝘼

Bermain tanpa gol hingga turun minum, kedua tim wilayah pesisir Sangkulirang tersebut. coba menaikan tempo permainan pada awal babak kedua. Saling jual beli serangan untuk mencuri gol pun semakin menegangkan.

Sengitnya perlawanan masing-masing kubu membuat tensi para pemain semakin meningkat, sehingga wasit beberapa kali mengeluarkan kartu kuning. Tak hanya para pemain, Wasit Utama Yogi juga meberikan sebuah kartu kuning terhadap pelatih dari Sandaran Coach Ibnu di menit ke ’57.

Hingga pertandingan babak ke-2 berakhir, tidak satu gol pun tercipta, dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak pertambahan waktu 2 x 15 menit. (𝘍𝘶𝘭𝘭-𝘵𝘪𝘮𝘦, 𝘚𝘢𝘯𝘥𝘢𝘳𝘢𝘯 0 – 0 𝘚𝘢𝘯𝘨𝘬𝘶𝘭𝘪𝘳𝘢𝘯𝘨).

𝙀𝙓𝙏𝙍𝘼 𝙏𝙄𝙈𝙀

Wasit kembali meniup peluit kick-off babak extra time, melanjutkan laga Derby tersebut. Memasuki menit ke ’15 Sandaran pun berhasil menciptakan gol melalui sontekan pemain bernomor punggung 18 zihab yang merupakan pemain bertahan.

Berawal dari umpan tendangan bebas rekannya yang menciptakan kemelut di mulut gawang Sangkulirang, mampu dimanfaatkan dengan tenang oleh Zihab. Skor berubah 1-0 untuk Sandaran.

Tertinggal satu angka di sisa waktu babak extra time, Sangkulirang lebih mendominasi permainan dengan terus menggencarkan serangan bertubi-tubi, sehingga hampir seluruh pemain Sandaran turun membantu lini pertahanan.

Nampak sejumlah ancaman dari Sangkulirang nyaris menyamakan kedudukan. Tetapi hingga memasuki menit ke 30 tak satu pun peluang mampu diselesaikan menjadi gol, sebelum keajaiban terjadi di detik-detik berakhirnya pertandingan.

Wasit menunjuk titik putih pada menit ke’30, akibat bola liar yang mengenai lengan pemain Sandaran di area kotak terlarang. Aksi protes pun sempat dilayangkan para pemain Sandaran, namun tak merubah keputusan dari Wasit Yogi Sudirman.

Tidak ingin membuang kesempatan, tembakan 12 pass pun berhasil dieksekusi menjadi gol oleh pemain Sangkulirang Ali (13) yang menjadi algojo pinalti. Skor pun imbang dan pertandingan akan ditentukan lewat drama adu pinalti. (𝘌𝘹𝘵𝘳𝘢-𝘵𝘪𝘮𝘦, 𝘚𝘢𝘯𝘥𝘢𝘳𝘢𝘯 1-1 𝘚𝘢𝘯𝘨𝘬𝘶𝘭𝘪𝘳𝘢𝘯𝘨).

𝘼𝘿𝙐 𝙋𝙄𝙉𝘼𝙇𝙏𝙄

Setelah pertarungan sengit selama 120+ menit, partai derby pesisir antara Sandaran kontra Sangkulirang harus diselesaikan lewat drama adu pinalti untuk menentukan siapa yang akan menantang Kecamatan Telen di partai Final, Minggu (9/10/2022) mendatang.

Drama titik putih berlangsung singkat dengan hanya sampai pada penendang ke-3, Sandaran berhasil memastikan diri berlayar menuju final usai libas Sangkulirang 3 gol tanpa balas melaui adu pinalti. Tidak satu gol pun dicetak ke-3 penendang Sangkulirang.

Tendangan pertama dari Syahrani (22) berhasil digagalkan penjaga gawang Sandaran Gilang Ramadhan. Setelah itu penendang berikutnya, M. Raju (12), dan Ali (13) secara beruntun gagal menyelasaikan tugasnya dengan baik.

Sebaliknya tiga penendang Sandaran berturut-turut sukses menggetarkan jaring gawang dari Agus Susanto, Sangkulirang. Adapun ke-3 pemain yang berhasil mencetak gol dari titik putih antara lain, M. Syarif (11), Adris (4), dan sang Kapten Hendratno (17).

Dengan ini Sandaran berlayar akan menantang Telen di partai final, Minggu (9/10/2022) mendatang, sementara Sangkulirang harus kembali bertemu Teluk Pandan untuk memperebutkan tempat ke-3, Sabtu (8/10/2022) nanti. (𝘗𝘪𝘯𝘢𝘭𝘵𝘺, 𝘚𝘢𝘯𝘥𝘢𝘳𝘢𝘯 (1) 3 – 0 (1) 𝘚𝘢𝘯𝘨𝘬𝘶𝘭𝘪𝘳𝘢𝘯𝘨). (*)

Penulis: Andika Putra Jaya