Kaltim  

BPIP Ajak Tingkatkan Kecerdasan Ideologi dalam Berpancasila

Dr. Irene Camelyn Sinaga, AP., M.P.D.

Halokaltim – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) merangkul lima unsur di tiap daerah untuk membentuk Jejaring Panca Mandala (JPM) se-Kalimantan Timur.

Dalam rangka pembentukan JPM di 10 kabupaten/kota dan satu tingkat provinsi, maka BPIP menggelar penguatan pembinaan ideologi pancasia JPM se-Kaltim, di Hotel Swissbell Samarinda, 4-5 Oktober 2022. Dilanjut deklarasi dan penandatanganan MoU di Kantor Gubernur Kaltim, 6 Oktober 2022.

Salah satu pemateri yang menyampaikan dengan penuh perasaan, Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila Dr. Irene Camelyn Sinaga, AP., M.P.D.

Perempuan berambut sebahu itu berhasil menyedot perhatian peserta dengan menyajikan materi yang sarat makna, diselipkan dengan sejumlah pengalaman pribadinya yang berkaitan dengan ideologi pancasila dalam kebudayaan Indonesia.

Materi yang dibawakan Irene, yakni menggali mutiara pancasila berbasis kearifan lokal nusantara.

“Di beberapa daerah, ketika saya gunakan bahasa Indonesia, justru mereka merasa saya ini sombong. Maka dari itu kita perlu menjadikan bahasa Indonesia ini yang sudah kita sepakati untuk benar-benar menjadi bahasa persatuan,” ucap Irene.

“Melalui JPM ini kita perlu membumikan pancasila. Kita budayakan penggunaan pakaian daerah juga, kita junjung nilai-nilai pancasila,” lanjutnya.

Dia juga mengapresiasi seseorang yang mau mengemban tugas sebagai kepala badan kesaatuan bangsa dan politik (kesbangpol). Tidak seperti kepala dinas lainnya yang bertugas memajukan daerah, kesbangpol justru bertugas mengindonesiakan daerah.

Dirinya mengajak untuk speak up tentang pancasila. Mengamalkan butir-butir pancasila. Hal-hal semacam ini yang perlu dibumikan oleh JPM.

“Ke depannya, JPM yang menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan pancasila. Jangan biarkan kesbangpol hidup sendiri, JPM ini yang akan menguatkan kesbangpol dan Forkopimda di daerah, dalam penguatan ideologi pancasila,” harapnya. (*)

Penulis: Raymond Chouda