Halokaltim – Gabungan kelompok mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kutai Timur Senin, 4 September 2022.
Sejumlah mahasiswa tersebut tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan. Antara lain PMII, GMNI, HMI dan sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari beberapa kampus lokal seperti STAIS, STIENUS, dan STIPER, serta kelompok mahasiswa lainnya.
Awalnya gabungan mahasiswa dan pengunjuk rasa lainnya melakukan aksi unjuk rasa yang terpusat di Simpang Empat Patung Singa Sangatta. Mereka menyuarakan penolakan terhadap naiknya harga BBM, terutama BBM bersubsidi.
Kemudian gabungan mahasiswa tersebut melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Kutai Timur. Bupati Ardiansyah Sulaiman yang dikawal Satpol PP dan aparat TNI-Polri menerima kedatangan mahasiswa pengunjuk rasa.
Korlap aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa menyampaikan, ada beberapa tuntutan yang disuarakan. Yaitu, menolak kenaikan BBM bersubsidi, kemudian mendorong pemerintah untuk menyelesaikan kelangkaan BBM di Kutai Timur, dan menuntut pemda untuk mengawal kebijakan BBM bersubsidi tepat sasaran.
Selain itu, para pengunjuk rasa gabungan mahasiswa tersebut juga menyuarakan tuntutan isu lokal daerah Kutim. Yakni, mendorong pemerintah menyejahterakan tenaga kerja pendidik di Kutai Timur, terutama di desa-desa, lalu mendesak pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur. (*)