SAMARINDA – Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) implementasi PUG di perguruan tinggi se-Kaltim digelar oleh Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim diharapkan dapat mewujudkan dan mencetak kaum perempuan yang hebat dari berbagai aktivitas bidang keahlian masing-masing.
“Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi sosialisasi ini. Diharapkan terbentuk perempuan-perempuan hebat yang mampu bersaing di tingkat daerah maupun nasional bahkan internasional,” kata Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi usai membuka sosialisasi di Hotel Harris Samarinda, belum lama ini.
Menurut Hadi, banyak perempuan Kaltim telah memberikan prestasi membanggakan di level nasional. Sehingga, wajar jika pemahaman dan pelaksanaan PUG di lingkungan perguruan tinggi perlu dilakukan.
Karena, melalui perguruan tinggi, mampu membantu pemerintah mewujudkan kesetaraan gender di daerah.
“Jadi, program ini wajib didukung seluruh perguruan tinggi di Kaltim, sehingga terbentuk kaum perempuan kreatif, inovatif dan berprestasi. Contohnya sudah ada, Sekda Kaltim ada dari perempuan dua orang, pengusaha muda yang mampu ekspor juga perempuan,” jelas Hadi.
Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan pelaksanaan tersebut secara langsung dan melalui hybrid di 18 perguruan tinggi di sekitar Samarinda dan 24 perguruan tinggi secara offline dari Kabupaten Berau, Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kota Balikpapan serta Kota Bontang.
“Kita harapkan Perguruan Tinggi dapat berpartisipasi dalam implementasi PUG di Kaltim. Apalagi Indeks Pembangunan Gender atau IPG Kaltim urutan ke-25 dari 34 Provinsi. Sehingga perlu didukung penuh,” jelasnya.
Noryani Sorayalita berharap, sebagai dukungan perguruan tinggi, juga dapat dibentuk Pusat Studi Gender di masing-masing perguruan tinggi.
“Pembentukan itu sesuai Surat Edaran Gubernur tertanggal 20 September 2021, Nomor 460/5117/V/DKP3A/2021 tentang Pembentukan Pusat Studi Gender Perguruan Tinggi Swasta Maupun Negeri,” jelasnya.
Sosialisasi menghadirkan narasumber, Koordinator Asosiasi Pusat Studi Wanita Gender Indonesia Regional Kalimantan Dr Mieke Gde Mulawarman, Kepala PPG SKSG Universitas Indonesia Dr Iklilah Muzayyanah Dini Fajriyah. (jay/sul/adpimprov kaltim)