Jumlah Pemudik Idulfitri Tembus 85 Juta, Putaran Ekonomi Diperkirakan hingga Rp 42 T

mudik ilustrasi
ilustrasi mudik (int)

Halokaltim Diperbolehkannya mudik tahun ini membuat masyarakat antusias untuk bertemu kembali dengan sanak saudara setelah 2 tahun pandemi memaksa setiap orang menunda mudik.

Dikutip Halokaltim.id dari berbagai sumber, antusiasme ini pun terlihat dari padatnya kendaraan roda 4 maupun roda 2 yang memenuhi jalan raya, jalan tol, hingga antrian untuk menaiki kapal. Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi ada sekitar 85 juta orang yang melakukan mudik di masa liburan Idulfitri 2022.

Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub sudah melakukan survei terkait minat masyarakat untuk mudik. Hasilnya, diprediksi daerah asal pemudik terbanyak adalah Jawa Timur, Jabodetabek, dan Jawa Tengah. Sedangkan daerah tujuan mudik adalah Jateng, Jatim, dan Jawa Barat.

“Oleh karenanya beberapa hal yang penting yang menjadi catatan adalah kami dari Kemenhub berkoordinasi dengan Kemenko PMK melakukan pengawalan dan persiapan. Hari ini adalah bagian dari persiapan sehingga mudik itu menjadi lebih jelas,” kata Budi Karya, Selasa (3/5/2022).

Hal ini pun dinilai menjadi tanda kembalinya sektor perekonomian yang menggeliat. Dalam sebuah pernyataan, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan, perayaan dan masa libur Idulfitri di Indonesia merupakan momentum untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi karena menjadi puncak perputaran uang terbesar di Indonesia.

Menurutnya, tingginya animo mudik ini akan menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan produktivitas berbagai sektor usaha. Dia memperkirakan dana sebesar Rp 28 triliun hingga Rp 42 triliun akan mengalir dari kota ke daerah tujuan mudik selama Idulfitri 2022.

Prediksi tersebut sesuai dengan asumsi jika jumlah yang mudik sekitar 85 juta orang dan rata-rata per keluarga tiga orang, maka jumlah yang mudik kurang lebih sekitar 28 juta keluarga.

Jika rata-rata per keluarga membawa minimal Rp 1 juta saja, maka uang yang mengalir ke daerah paling sedikit Rp 28 triliun, jika membawa rata-rata Rp 1,5 juta per keluarga maka potensi perputaran di kisaran Rp 42 triliun.

Dikutip dari Kompas, Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat yang hendak mudik Lebaran tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sebab, 85 juta orang diperkirakan bakal mudik di Lebaran tahun ini.

Presiden mengatakan, dari 85 juta pemudik, 14 juta di antaranya diprediksi berasal dari Jabodetabek. Sementara, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan mencapai 47 persen dari angka total. (*)

Editor: Raymond Chouda